Whatsapp baru saja meluncurkan fitur terbaru mereka yaitu Status. Ternyata fitur ini bukanlah sebuah fitur yang benar-benar baru di jagad dunia sosial media. Fitur ini sebelum sudah dipopulerkan oleh Snapchat besutan Evan Spiegel tiga tahun yang lalu.
Kehadiran fitur tersebut, bisa menyebabkan pergeseran cara penggunaan aplikasi Whatsapp. Aplikasi ini sebelumnya dikenal sebagai sarana penghubung aktivitas antar suatu komunitas dengan fitur chat yang nonstop.
Sehingga dimungkinkan saja sebagian orang lebih suka memainkan fitur status daripada menggunakan fitur chat. Selain itu sebagian pengguna Whatsapp terutama yang berusia 30 tahun ke atas, mungkin lebih menyukai tampilan status teks yang simpel dan sederhana.
Kehadiran fitur status tersebut bisa menjadi salah satu fitur yang paling “ngawur” Karena di sisi lain pengguna yang yang sangat aktif terus menerus mengupdate status mereka dengan fitur status, sedangkan pengguna yang lain masih menginginkan ada kolom status yang terasa lebih simpel dengan cukup diisi “busy”, “avilable”, “at work” dsb.
Mirip Snapchat
Meskipun fitur tersebut mirip seperti Snapchat, tetapi Jan Koum sang pendiri Whatsapp menuturkan pandangan yang berbeda. Pada tahun 2009, saat Jan Koum membuat prototipe Whatsapp, memperoleh ide dari temannya yaitu Alex Fishman agar menambahkan sebuah status selain hanya tampilan foto profil, karena terlihat sangat keren.
Adanya sebuah status, bisa menunjukkan posisi sedang dimana dan sedang melakukan aktivitas apa saja, sehingga orang lain bisa tahu kapan saat yang tepat untuk berkomunikasi dnegan kita. Berawal dari cerita itu, Jan Koum akhirnya menambah kolom teks status yang bisa kita isi sesuai keinginan kita di aplikasi Whatsapp.
Dengan fitur itu WhatsApp berpeluang untuk menambah penghasilan Facebook lewat pendapatan melalui iklan, yang mencapai $ 5,7 miliar pada semester pertama 2016. Tapi fakta bahwa WhatsApp adalah aplikasi pesan tanpa basa-basi, tanpa embel-embel yang tidak perlu, adalah daya tarik terbesar. Bagaimanapun, masih kita tunggu kiprah aplikasi ini dengan adanya fitur Status ini.
Ancaman serius bagi Snapchat
Tentunya keahadiran fitur Status tersebut akan mengurangi dominasi Snapchat di Amerika Utara atau mungkin malah bisa “membunuh” keberadaan Snapchat. Instagram saja bisa memperoleh 150 juta pemakai setelah fitur itu ditambahkan. Dan Whatsapp tampakny ingin meniru kesuksesan Instagram dalam menambah jumlah pengguna di seluruh dunia.
Bagi Snapchat, hal tersebut bisa menyebabkan “goncangan” kepada induk Snapchat yaitu Snap Company, yang telah melakukan penjualan saham mereka ke publik. Pangsa pasar snapchat kebanyakan di Amerika Utara dan mereka masih yakin akan bisa menambah jumlah pengguna Snapchat di wilayah lain.
Sedangkan WhatsApp memiliki basis pengguna kebanyakan di Eropa dan Asia, dan kemungkinan akan bertambah setelah fitur Status tersebut dirilis. Sehingga dengan adanya fitur Status telah merubah wajah Whatsapp dan sangat bisa mengancam keberadaan Snapchat sebagai pelopor fitur status singkat via foto dan video.
Cara kerja Whatsapp Status
Dengan fitur Status ini, pengguna dapat menonton update terbaru dari teman yang ada dalam kontak. Kemudian mereka bisa membalasnya langsung, mengambil dan menghiasi foto, serta memberi keterangan dan menambahkan emoticon kepada seluruh teman yang ada di kontak.
Kesemuanya, baik berupa foto, video, dan gambar GIF akan hilang setelah 24 jam, sangat mirip dengan fitur milik Snapchat. WhatsApp juga menegaskan foto dan video yang dibagikan melalui Status terenkripsi end-to-end.
Seperti Instagram dan Snapchat, pada menu status kita dapat mengatur beberapa update status teman yang ingin kita lihat satu demi satu. Menu status terdiri dari status yang ingin kita buat, update status teman terkini, dan update status teamn yang sudah kita lihat.
Update status teman akan otomatis tampil ketika kita membuka WhatsApp. Teman kita dapat berkomentar terhadap Status kita dengan menekan ‘reply‘, kemudian komentar tersebut dikirim sebagai sebuah pesan chat baru.
Selain itu, Whatsapp Status juga bisa membuka peluang bagi para produsen periklanan untuk muncul di fitur baru WhatsApp tersebut. Sama seperti para pendahulunya seperti snap dan instagram stories, iklan bisa disisipkan di antara Status teman-teman Anda.
Fitur status itu menggantikan AOL Instant Messenger, gaya lama WhatsApp sebelumnya. Whatsapp melihat Instagram stories sangat menarik karena berhasil memiliki lebih dari 150 juta pengguna harian.
Yang Perlu diperhatikan
Dengan menekan tab dengan tanda dari virtual keyboard, pengguna langsung terhubung dengan kamera WhatsApp. Dan dengan menekan tombol itu juga dan kita bisa melihat update dari teman lain di kontak kita.
Pengguna juga diberi pilihan untuk men-tweak pengaturan privasi mereka, apakah status hanya terlihat orang-orang tertentu. Dengan menghapus status mereka, pengguna dapat menghapusnya dari kontak di gadget mereka, terlepas dari apakah status sudah dilihat atau tidak.
Selain itu kita tidak bisa melihat file status kita ke dalam gadget karena tersimpan di server Whatsapp itu sendiri.
baca juga: 8 Keunggulan Telegram dibanding Whatsapp
Simpan