Strategi Mengatasi Kecemasan Pekerjaan Baru: Tips Efektif untuk Pemula

Memulai pekerjaan baru bisa menjadi pengalaman yang menegangkan, terutama setelah menghadapi gangguan pribadi dan profesional yang besar. Banyak orang memutuskan untuk menulis surat pengunduran diri demi mengejar sesuatu yang baru dan lebih sesuai dengan diri mereka saat ini. Berikut adalah tujuh strategi untuk mengatasi kecemasan pekerjaan baru bagi individu yang memulai karir baru atau terpaksa mencari pekerjaan baru.

1. Percayalah, Mereka Memilih Anda karena Alasan

Mereka memilih Anda! Anda adalah orang yang terpilih. Setelah melalui banyak CV, wawancara, dan pertimbangan, Anda adalah orang yang memiliki apa yang mereka cari. Bahkan jika Anda satu-satunya kandidat, perusahaan bisa saja menolak Anda. Jadi, bahkan sebelum Anda memulai pekerjaan, yakinkan diri bahwa Anda adalah orang yang tepat untuk membantu tim dan organisasi tersebut sukses. Selamat bekerja!

2. Kelola Ekspektasi Anda

Setelah merayakan keberhasilan Anda, mari kita bahas kecemasan yang muncul di pekerjaan baru. Kecemasan dalam posisi baru itu nyata. Akan ada banyak hal yang tidak Anda ketahui, dan itu bisa terasa berbeda dari pekerjaan sebelumnya. Zona nyaman Anda akan hilang, dan Anda mungkin merasa tidak nyaman dan mengalami sindrom penipu. Ingatlah bahwa ini adalah fase “pukulan bebas” Anda, jadi manfaatkanlah kesempatan ini untuk belajar.

3. Bawalah Pemikiran Anda

Berapa lama rasa gugup pada pekerjaan baru berlangsung? Ini bervariasi. Terkadang, rasa khawatir bisa berlangsung berbulan-bulan. Jika Anda memiliki pemikiran negatif seperti “Saya tidak akan pernah menguasai ini,” bawa pemikiran tersebut ke “pengadilan” dalam pikiran Anda. Tanyakan pada diri sendiri apakah itu narasi atau fakta. Buktikan bahwa Anda bisa mempelajarinya, meskipun perlahan-lahan.

4. Jurnal

Menulis jurnal bisa menjadi tempat yang aman dan bebas dari penilaian. Jurnal ini membantu Anda mengevaluasi dan memahami diri sendiri serta peristiwa yang terjadi dalam hidup Anda. Ini bisa meredakan kecemasan terkait pekerjaan baru. Anda bisa mencatat pengalaman harian, perasaan, dan hal-hal yang Anda pelajari. Jurnal ini bisa menjadi alat bantu untuk mengelola pengalaman kurang menyenangkan dan menjaga fokus.

5. Menghindari Politik Kantor

Terkadang, tim akan menghargai anggota baru dan ingin membantu. Namun, ada juga yang mungkin mencoba mempengaruhi persepsi Anda tentang orang lain. Jika seseorang berbicara negatif tentang rekan kerja, lebih baik abaikan. Jangan biarkan gosip mempengaruhi pandangan Anda sebelum Anda mengenal mereka secara langsung.

6. Jujur pada Atasan

Atasan Anda bertanggung jawab untuk membantu Anda beradaptasi. Diskusikan apa yang berhasil dan tidak berhasil untuk Anda secara rutin. Komunikasi terbuka sangat penting agar mereka bisa membuat penyesuaian yang diperlukan. Pertahankan pembicaraan rutin dengan atasan, baik melalui obrolan harian maupun sesi mingguan.

7. Kenali Orang-orang di Balik Jabatan Anda

Menjalin hubungan dengan rekan kerja baru bisa mengurangi rasa gugup. Semakin kuat hubungan yang terjalin, semakin proaktif dan perhatian mereka dalam membantu Anda. Kenalilah mereka sebagai individu dan tunjukkan kerentanan Anda kepada tim. Topik ringan seperti hewan peliharaan bisa menjadi awal yang baik untuk membangun koneksi.

Kesimpulan

Memulai pekerjaan baru memang menegangkan, tetapi penting untuk diingat bahwa semua orang ada di sisi Anda dan siap membantu. Gunakan kecemasan yang biasa terjadi untuk meningkatkan kesadaran diri Anda. Setelah Anda merasa nyaman, jangan lupa untuk berbagi pengalaman Anda dengan orang lain. Anda pasti bisa mengatasi kecemasan ini dan sukses di pekerjaan baru Anda.

Dengan strategi-strategi ini, Anda dapat mengelola kecemasan pekerjaan baru dan memulai karir baru Anda dengan lebih percaya diri.

About Post Author

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *