Di Indonesia, data Riskesdas 2018 menunjukkan prevalensi gangguan mental emosional pada orang dewasa sebesar 9,8%. Masalah kesehatan mental sering terjadi dan mempengaruhi segala aspek kehidupan kita. Menurut HealthyPeople.gov, gangguan neuropsikiatri adalah penyebab utama disabilitas di Amerika Serikat. Jika tidak diobati, gangguan mental dapat menyebabkan disabilitas yang meluas, menghambat kemampuan kita, dan memperlambat laju kita. Tingkat bunuh diri juga meningkat ketika kesehatan mental diabaikan. Data BPS menunjukkan angka bunuh diri di Indonesia mencapai 0,50 per 100.000 penduduk pada tahun 2018.
Kesehatan mental penting karena mempengaruhi kemampuan kita untuk mengatasi, beradaptasi, dan memecahkan masalah, serta mempengaruhi kebahagiaan dan produktivitas kita. Berikut adalah tiga alasan mengapa kesehatan mental sangat penting.
1. Kesehatan Mental Mempengaruhi Kesehatan Fisik
Gangguan mental seperti depresi dapat menyebabkan ide bunuh diri. Pikiran dan tubuh saling terhubung, banyak penyakit mental menyebabkan stres yang menurunkan sistem kekebalan tubuh. Menurut WebMD, stres menyebabkan tubuh melepaskan hormon yang mempercepat detak jantung dan pernapasan, meningkatkan gula darah, dan mengirim lebih banyak darah ke lengan dan kaki. Seiring waktu, ini dapat mempengaruhi jantung, pembuluh darah, otot, dan sistem lainnya.
Banyak orang beralih ke narkoba dan alkohol sebagai mekanisme koping, yang mempengaruhi kesehatan dan stabilitas mereka. Ketika mereka tidak merawat kesehatan mental, itu menjadi siklus perilaku destruktif yang mempengaruhi kesejahteraan fisik mereka.
Contoh di Indonesia, penggunaan narkoba meningkat karena tekanan hidup dan masalah kesehatan mental. Menurut Badan Narkotika Nasional (BNN), sekitar 3,6 juta orang di Indonesia menggunakan narkoba pada tahun 2019. Ini menunjukkan bahwa masalah kesehatan mental yang tidak diatasi dapat memicu perilaku destruktif yang berdampak buruk pada kesehatan fisik.
2. Mengakhiri Stigma dan Rasa Malu untuk Hidup Lebih Baik
Stigma membuat orang merasa malu dan enggan mencari bantuan. Kita harus mengedukasi dan mengadvokasi kesehatan mental agar orang merasa nyaman mencari bantuan. Ketika kita berbicara tentang kesehatan mental, kita mengurangi kekuatannya atas hidup kita dan menghilangkan stigma.
Mengakui bahwa kesehatan mental bukanlah kesalahan kita membantu kita menerima diri sendiri dan mendukung orang lain. Tanpa rasa malu, kita dapat berkata, “Saya bukan gangguan mental saya. Saya lebih dari itu.”
Contoh di Indonesia, program-program seperti “Sehat Jiwa” oleh Kementerian Kesehatan berusaha menghilangkan stigma terkait gangguan mental dengan mengedukasi masyarakat tentang pentingnya kesehatan mental. Dengan adanya program seperti ini, diharapkan masyarakat lebih terbuka dan tidak merasa malu untuk mencari bantuan jika mengalami masalah kesehatan mental.
3. Kesehatan Mental Mempengaruhi Segala Hal
Kurangnya perawatan kesehatan mental menyebabkan keputusasaan, kesedihan, kecemasan, dan ketakutan. Ini dapat merusak hubungan kita, kinerja di sekolah atau pekerjaan, dan minat pada aktivitas yang kita nikmati. Masalah kesehatan mental yang parah dapat menyebabkan hilangnya kontak dengan realitas dan perilaku merusak diri sendiri.
Jika mengalami salah satu dari masalah ini, penting untuk mencari bantuan. Kesehatan mental yang baik membantu kita mengatasi masalah, menjadi lebih produktif, dan menjalani hidup yang lebih baik.
Contoh di Indonesia, banyak pekerja mengalami stres dan depresi karena tekanan kerja yang tinggi. Menurut survei oleh Qerja.com, sekitar 60% pekerja di Indonesia merasa stres dengan pekerjaannya. Oleh karena itu, perusahaan perlu menyediakan program kesejahteraan mental bagi karyawan untuk memastikan mereka mendapatkan dukungan yang dibutuhkan.
Kesimpulan
Kesehatan mental adalah kunci kesejahteraan kita secara keseluruhan. Mengabaikan kesehatan mental dapat merusak banyak aspek kehidupan kita. Dengan mengakui pentingnya kesehatan mental, kita dapat menjalani hidup yang lebih sehat dan bahagia. Kita harus mengedukasi diri sendiri dan orang lain tentang pentingnya kesehatan mental, mengakhiri stigma, dan mendukung satu sama lain dalam perjalanan menuju kesejahteraan mental.