Empat Cara Mengubah Hambatan Menjadi Peluang

Michael Jordan adalah seorang superstar bola basket, namun ia tidak memulai hidupnya dengan kehidupan yang sempurna. Dari rintangan yang tampaknya tidak dapat diatasi, dia mengembangkan karier yang hanya bisa diimpikan oleh banyak orang lain.

Ketika tim basket SMA-nya membutuhkan pemain tambahan untuk babak playoff yang akan datang, Jordan mencoba bermain namun tidak terpilih. Itu adalah kekecewaan yang sangat besar, dan dia bertekad untuk menjadi pemain basket terbaik yang dia bisa.

Pada musim berikutnya, etos latihannya telah diterjemahkan menjadi kehadiran yang kuat di tim universitas. Jika dia menyerah, kita tidak akan memiliki legenda seperti yang kita kenal sekarang.

Setiap orang memiliki rintangan dalam hidupnya. Cara mereka mengatasinya akan menentukan kesuksesan mereka.

Anggaplah rintangan tidak lebih dari jalan memutar dalam perjalanan Anda menuju tujuan akhir.

Miliki keyakinan bahwa tujuan Anda dapat dicapai. Aktor Chris Burke pernah menyatakan, “Saya memiliki moto di dinding kamar tidur saya: ‘Rintangan adalah apa yang Anda lihat ketika Anda mengalihkan pandangan dari tujuan.” Menyerah bukanlah gaya saya. Saya hanya ingin mencapai sesuatu yang berharga.

Setelah Anda menetapkan tujuan Anda, jangan biarkan kemunduran kecil mengalihkan perhatian Anda. Menyerah itu mudah; berpegang teguh pada rencana jauh lebih sulit.

Harapan bukanlah sebuah rencana.

Rintangan akan selalu ada di sepanjang perjalanan. Berharap mereka akan pergi dan semuanya akan berjalan lancar bukanlah solusi. Tetapkan tujuan yang dapat dijangkau dan realistis untuk mencapai kesuksesan. Pastikan tujuan yang Anda tetapkan bersifat mendasar, jelas, diinginkan, dan dapat diukur. Ukur kemajuan Anda dan rayakan kemenangan Anda untuk mendorong diri Anda agar lebih cepat mencapai tujuan Anda.

Ada berbagai buku dan situs web yang membahas tujuan SMART, yang spesifik, terukur, dapat dicapai, realistis, dan terikat waktu. Pastikan tujuan Anda memenuhi persyaratan ini, dan Anda akan lebih mudah berpegang teguh pada tujuan tersebut dalam menghadapi kesulitan.

Berkonsentrasi pada apa yang dapat Anda lakukan.

Jordan memiliki tinggi badan 5 kaki 10 inci saat dia dikeluarkan dari tim universitas. Dia berharap bisa lebih tinggi, tetapi dia menyadari bahwa dia tidak memiliki kendali atas hal itu. Daripada membuang-buang waktu dan tenaga, dia berkonsentrasi untuk meningkatkan bakat yang bisa dia kendalikan.

Daripada berfokus pada keterbatasan Anda, pertimbangkan apa yang bisa Anda capai. Gunakan hambatan tersebut untuk meningkatkan diri Anda, atau temukan solusi yang kreatif untuk mengatasinya. Ketika Anda menabrak tembok, cari cara untuk memanjatnya atau membuat lubang untuk mencapai sisi lain. Jangan berdiri di sana dan bertanya-tanya mengapa Anda menabrak tembok.

Kita tidak bisa selalu mengendalikan peristiwa, tetapi kita bisa mengendalikan sikap kita.

Agar berhasil, terapkan pola pikir yang positif. Kembangkan kepercayaan diri yang tak tergoyahkan pada diri sendiri dan kemampuan Anda. Miliki kepercayaan diri untuk menjadi pengecualian, orang yang mengatasi segala rintangan-seseorang yang siap bertaruh pada diri mereka sendiri.

Otak kita memiliki jalur saraf yang dikenal sebagai sistem pengaktifan retikuler (RAS). RAS menerima instruksi dari berbagai wilayah otak, menentukan bagian mana yang diperlukan untuk menyelesaikan tugas, dan melaksanakannya. Ini berarti kita dapat melatih pikiran kita untuk menjadi optimis dan mencari alternatif yang layak. Mengembangkan pola pikir yang benar adalah cara terbaik untuk mengatasi kesulitan dan mencapai tujuan.

Rintangan tidak dapat dihindari. Semua orang sukses menghadapi dan mengatasi rintangan mereka sendiri. Keyakinan yang kuat terhadap tujuan Anda, strategi yang matang, solusi inovatif, dan pola pikir yang tepat, semuanya dapat berkontribusi pada kesuksesan Anda.

About Post Author

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *