Pemimpin yang efektif terus-menerus mencari cara untuk meningkatkan diri mereka, terutama dalam pengambilan keputusan. Masukan kelompok sangat penting untuk keputusan terbaik, namun terlalu percaya diri bisa menyebabkan seorang pemimpin bertindak sendiri ketika merasa itu adalah yang terbaik. Hal ini seringkali mengarah pada erosi kepercayaan dari orang lain terhadap kemampuan kepemimpinan mereka.
Dua Mitos dalam Pengambilan Keputusan
- Mitos 1: Keputusan Harus Dibuat di Tingkat Tertinggi
Keputusan yang dibuat di tingkat tertinggi tidak selalu yang terbaik bagi organisasi. Ketika ini terjadi, masalah sering kali tidak terselesaikan dan hanya ditunda sementara. Jika pemimpin ini dikelilingi oleh pemikir yang berpikiran sama, mereka mungkin merasa nyaman dengan ilusi keputusan yang baik.
- Mitos 2: Keputusan yang Baik Hasil dari Konsensus
Elemen kunci dalam pengambilan keputusan yang baik adalah melihat masalah dari berbagai sudut pandang. Tanpa ini, tidak ada perbedaan dari norma yang diterima, tidak ada keragaman pemikiran, dan tidak ada perdebatan.
Mekanisme Pengambilan Keputusan yang Efektif
Pengambilan keputusan yang efektif tidak terjadi secara otomatis; itu harus disengaja dengan mekanisme bawaan yang memastikan lebih dari satu perspektif. Ini memupuk solusi kreatif. Contoh historis dari Abraham Lincoln menunjukkan bahwa memiliki berbagai perspektif dan solusi penuh ketegangan dapat menghindari pemikiran yang seragam dan menghasilkan solusi yang lebih baik.
Pemimpin yang baik memahami titik didih ketegangan sehingga tidak menjadi sombong atau merusak tim. Bahaya sebenarnya adalah diskusi dalam tim yang ditutup dengan cepat diikuti oleh tekanan untuk bertindak tanpa persetujuan dari mereka yang melakukan pekerjaan. Hasilnya adalah eksekusi yang lambat yang memaksa pemimpin untuk mengelola mikro dan mandat.
Enam Pedoman Pengambilan Keputusan yang Lebih Baik
- Pikirkan Kembali Solusi Lama
Solusi yang tidak berfungsi sebelumnya mungkin berhasil dengan beberapa adaptasi dan perubahan saat ini.
- Lambat Agar Bisa Cepat
Jangan terburu-buru. Pertanyaan yang tepat harus diajukan terlebih dahulu. Keputusan cepat tidak selalu yang terbaik. Evaluasi urgensi dan tentukan apakah lebih banyak penelitian dan masukan diperlukan.
- Beroperasi di Persimpangan Ketertiban dan Kekacauan
Tidak perlu kontrol ketat. Diskusi harus fleksibel, berfokus pada solusi alternatif, dan mengembangkan budaya yang menghargai berbagai perspektif.
- Dengarkan
Ajukan pertanyaan klarifikasi dan pastikan bahwa Anda benar-benar mendengar dan memahami masukan dari tim Anda.
- Cari Informasi yang Tepat, Bukan Lebih Banyak Informasi
Definisikan masalah dengan jelas untuk mengkristalkan pencarian informasi yang relevan.
- Buat Keputusan yang Cukup Baik
Terkadang keputusan yang baik sekarang lebih baik daripada menunggu keputusan yang sempurna nanti.
Pemimpin yang efektif tahu kapan harus melepaskan kendali, mendelegasikan, dan membangun kepercayaan pada tim mereka. Keberhasilan tim mereka akan meningkatkan kompetensi kepemimpinan mereka sendiri.