Awalnya mungkin kita hanya iseng mengupload video di Youtube. Tapi lama kelamaan kita tertarik ingin mendapatkan penghasilan atau monetisasi dari konten yang dibuat di Youtube. Jadi cara menghasilkan uang atau monetisasi di YouTube seperti apa sih?
Faktanya sangat sedikit Youtuber yang akan menghasilkan jutaan dolar di YouTube. Namun, sebagai YouTuber, akan selalu ada opsi atau cara untuk memonetisasi konten yang diunggah di Youtube. Mari kita lihat cara menghasilkan uang di YouTube di bawah ini.
1. Iklan
Sebagai platform yang gratis, YouTube disponsori oleh iklan (kecuali YouTube Premium). Biasanya ada di awal, tengah maupun di akhir video akan selalu ada iklan yang muncul apabila akun Youtube sudah dimonetisasi. Terkadang ada iklan yang tidak bisa di-skip sama sekali. Sebagian uang masuk ke kantong Youtuber dari sistem ini, dan sisanya ke YouTube sendiri.
YouTube memiliki pedoman tertentu terkait monetisasi berupa iklan. Persayaratan terkini di tahun 2020, Setiap akun yang siap dimonetisasi harus memiliki minimal 4.000 jam viewer dalam 12 bulan terakhir, ditambah memiliki 1.000 subscriber. Mungkin terdengar berat bagi Youtuber pemula.
Pada intinya yang terpenting adalah membangun dulu basis subscriber. Rajin mengupload video yang menarik juga tentunya. Dan apabila syarat monetisasi sudah mencukupi kita dapat membuka Creator Studio, untuk kemudian mengajukan review monetisasi dari pihak Youtube. Biasanya butuh waktu berbulan-bulan dari pihak Youtube untuk menilai kelayakan monetisasi akun kita.
Setelah berhasil dimonetisasi, langkah selanjutnya adalah menautkan akun Youtube dengan AdSense kita. Kemudian pilih jenis iklan apa yang disukai untuk muncul di video kita.
Penghasilan dari suatu Video sangat tergantung pada berapa banyak orang yang menonton iklan secara lengkap, berapa banyak peneonton yang menggunakan ad-blocker, dan faktor-faktor lainnya.
Mungkin adsense dari akun Youtube memang menarik, tetapi bukan satu-satunya cara monetisasi dari youtube. Yang perlu diperhatikan adalah perubahan aturan monetisasi yang hampir tiap tahun berganti sangat ketat.
2. Penempatan Produk
Menempatkan suatu produk adalah teknik periklanan kuno yang lazim ada di acara TV dan film, tetapi ternyata bisa juga berhasil diterapkan di YouTube. Pada dasarnya adalah penggunaan merek tertentu untuk mempromosikan produk mereka. Misalnya, film dari Sony Pictures mungkin menyertakan seseorang yang memainkan PlayStation di Sony TV.
Di channel YouTube kita, dimungkinkan untuk dapat mencapai kesepakatan penempatan suatu produk/brand dengan perusahaan yang relevan dengan jenis konten kita buat. Apalagi jika kita memiliki basis penggemar atau subscriber yang banyak.
Penempatan produk tidak harus menjadi fokus di dalam keseluruhan video, gunakan seperlunya saja. Sebutkan dan gunakan merek dalam video secara alami saja.
Ini adalah trik periklanan yang bagus karena orang tidak dapat melewatkannya. Selain itu, penonton akan merasakan koneksi dengan pembuat konten favorit mereka. Rekomendasi dari Youtuber favorit mereka lebih besar kemungkinan untuk diikuti.
Jika kita tidak memperjelas bahwa telah dibayar untuk promosi suatu produk, atau tidak benar-benar menyukai produk yang ditinjau, bisa berdampak secara negatif yang memengaruhi pendapat peneonton tentang kita. Untungnya, YouTube menyertakan kotak centang yang memungkinkan orang tahu video itu adalah video yang berisi konten bersponsor.
3. Video yang Disponsori
Video bersponsor mirip dengan penempatan produk, tetapi dengan beberapa perbedaan utama. Jika penempatan produk melibatkan pengintegrasian merek atau produk ke dalam video, video yang disponsori sepenuhnya berbasis di sekitar merek atau produk.
Jika kita Youtuber Game, maka developer game misalnya Tencent mungkin akan mengajak kita berkolaborasi untuk memainkan produknya misal game PUBG Mobile. Kita tentunya juga bisa memberi tahu penonton atau subscriber kita bahwa pengembang membayar kita untuk membuat video tentang game PUBG.
Selain itu banyak YouTuber memasukkan pesan sponsor pendek di awal video mereka. Ini pada dasarnya adalah iklan cepat untuk merek yang terpisah dari iklan YouTube. Kadang-kadang, juga berupa kode diskon untuk penonton yang menggunakan aplikasi itu.
Seperti penempatan produk, video bersponsor adalah alternatif yang baik untuk menghasilkan uang, tetapi harus berhati-hati dengannya. Jika tidak tampil secara natural, audiens mungkin tidak menyukai video kita. Karenanya, hindari konten yang disponsori iklan yang belum pernah kita gunakan atau dilarang.
4. Tautan Afiliasi
Anda mungkin pernah mendengar tentang tautan afiliasi, karena banyak situs web menggunakan afiliasi untuk menghasilkan uang. Pada dasarnya, tautan afiliasi memungkinkan kita membuat URL unik ke situs web. Ketika seseorang mengikuti tautan itu dan membeli suatu produk, kita mendapatkan persentase kecil dari penjualan tersebut.
Ini cukup mudah diatur, dan tidak memerlukan penawaran sponsor dari merek. Jika kita berbicara tentang produk tertentu dalam video, kita dapat memasukkan tautan afiliasi mislanya ke halaman Tokopedia-nya dalam deskripsi. Atau Anda dapat menambahkan tautan afiliasi untuk layanan seperti Spotify, tempat Anda akan menghasilkan uang jika seseorang memutuskan untuk mendaftar.
Tautan afiliasi adalah sumber penghasilan pasif yang bagus. Lagipula, jika seseorang akan membeli suatu produk, itu tidak akan membuat perbedaan bagi mereka jika mereka membelinya melalui tautan afiliasi. Seperti metode lain, itu adalah ide yang baik untuk mengungkapkan dengan jelas ketika memasukkan tautan afiliasi ke audiens kita.
5. Donasi atau Subscriber Berlangganan
Banyak yang beralih untuk menggalang dana sebagai cara alternatif untuk menghasilkan uang. Ini seperti layanan Twitch yang memungkinkan penggemar menyumbangkan sejumlah uang untuk mendukung saluran favorit mereka.
Sebagian besar pembuat konten yang menggunakan layanan seperti ini menawarkan tingkat imbalan sebagai imbalan atas dukungan penggemar mereka. Ini adalah cara yang bagus untuk menghubungkan penggemar terbesar dengan saluran favorit mereka, dan memberikan bentuk penghasilan yang memadai yang tidak hanya bergantung pada iklan.
YouTube sekarang menawarkan caranya sendiri untuk melakukan ini melalui fitur Member Channel. Setelah memenuhi pedoman tertentu, kita dapat mengizinkan pemirsa untuk mensponsori setiap bulan melalui YouTube dengan imbalan beberapa tunjangan. Terserah jika kita lebih suka melakukan ini di dalam atau di luar YouTube.
Jika selalu melakukan live streaming, kita juga dapat menggunakan fitur Super Chat. Ini memungkinkan penonton untuk mendonasikanuang sebagai imbalan untuk menyorot pesan mereka sewaktu selama streaming.
6. Menjual Barang Dagangan
Opsi monetisasi lainnya adalah membuat barang dagangan untuk dijual kepada susbcriber kita. Banyak conten creator yang menawarkan desain yang menampilkan slogannya, lelucon, atau seni dari video mereka.
Setelah membuat beberapa desain keren, biarkan penonton mengetahuinya dalam beberapa video. Sertakan tautan ke halaman barang dagangan yang sudah dibuat di dalam deskripsi video, dan siapa pun yang tertarik dapat mendukung barang dagangan kita akan mendapatkan hadiah atau giveaway pada saat yang sama.
Jadi Sudah Tahu Cara Monetisasi di YouTube?
Meskipun memiliki banyak cara monetisasi Youtube yang tersedia, ingatlah bahwa menghasilkan uang dari YouTube tidaklah mudah. Kita harus menghasilkan konten yang berkualitas dan menarik dalam jangka waktu lama dalam rangka membangun jumlah viewer yang berkorelasi dengan jumlah dan nilai iklan, sponsor, dan banyak lagi.
baca juga: 5 Tips Cara Membuat Video YouTube bagi Pemula
Jika baru memulai Youtube, fokuslah untuk membuat video keren, menarik dan berkualitas dan lakukan apa yang kita bisa untuk menjadikan YouTube tempat yang lebih baik. Semoga dengan berjalannya waktu, audiens akan terus sedikit demi sedikit bertambah. Sehingga kita dapat menggapai step dimana diizinkan dimonetisasi oleh Youtube.