Cara Menghilangkan Kebiasaan Buruk

Setiap orang pasti memiliki kebiasaan buruk. Kadang kala sangatlah sulit menghilangkan hal tersebut apabila telah menjadi rutinas harian dan tertanam di otak kita. Otak akan senantiasa terstimulan untuk melakukan otomatisasi mekanis terhadap kebiasaan buruk itu agar berulang terus menerus.

Jadi sudah waktunya untuk menyingkirkan kebiasaan yang negatif yang sebenarnya cenderung lebih membuat menyusahkan kita dimanapun itu.

1. Cari atau Ubah Lingkungan yang lebih positif

Cara Mengubah Kebiasaan Buruk

Hal pertama yang harus dilakukan untuk menghentikan kebiasaan buruk erat kaitannya dengan lingkungan kita.

Kebiasaan memiliki tiga unsur: Isyarat – mengarahkan otak untuk melakukan sesuatu, Rutinitas – yang merupakan perwujudan dari  tindakan , dan hadiah – yaitu kepuasan yang diperoleh dari melakukan rutinitas tersebut.

Berpindah lingkungan atau mendesain ulang lingkungan adalah mengubah lingkungan kita sehingga kita tidak memperoleh isyarat terhdapa kebiasaan yang negatif sama sekali.

Selama kita dapat membuat lingkungan yang lebih positif dan mendukung, akan lebih mudah untuk menghilangkan kebiasaan negatif tadi.

Jika kita dapat menghilangkan lingkungan yang merupakan penyebab isyarat kebiasaan negatif selalu muncul, mungkin kita sudah setengah jalan untuk mengubah kebiasaan buruk kita.

Tetapi kemudian, mungkin ada saatnya kita gagal mendesain ulang lingkungan yang merupakan penyebab kebiasaan buruk tadi, dan ini kembali lagi adalah bagaimana kita merespon hal tersebut.

2. Ubah sedikit demi sedikit

Sangat tidak masuk akal untuk menghentikan kebiasaan negatif secara langsung dan menyeluruh. Menghentikan kebisaan buruk membutuhkan tahapan dan proses yang sangat bergantung dari seberapa kuat tekad kita untuk merubahnya.

Ini lebih tentang bagaimana Anda mengelola diri sendiri setelah kita terpuruk.

Lakukan sedikit demi sedikit dan tetap konsisten.

Misalnya, jika kamu merokok 30 batang rokok sehari, tidak masuk akal apabila besok kamu sama sekali tidak merokok. Mungkin saja kamu sudah mengurangi jumlah rokok menjadi 1 atau 3 batang rokok perhari, tapi tidak menutup kemungkinan kita kembali ke kebiasaan buruk yang sama yaitu 30 batang per hari.

Mulailah secara perlahan dan kurangi secara bertahap. Kurangi dosis kebiasaan buruk kita.

Tetapi apabila otak telah menyimpan di dalam memori, bisa jadi itu adalah masalah terbesarnya. Otak kita bisa keliru, lupa, khilaf dan memiliki bias yang mengaburkan persepsi dan penilaian kita.

baca juga: Tips Agar Produktivitas dan Fokus Terjaga

3. Lacak dan Ukur

Cara Mengubah Kebiasaan Buruk

Melacak dan Mengukur adalah aturan penting terkait kebiasaan. Kita perlu melacak dan mengukur kemajuan apa yang sudah diperoleh dalam rangka menghilangkan kebiasaan buruk.

Hal ini penting karena membantu kita memutus rantai kebiasaan yang negatif . Jika kita mengahabiskan hari dengan tidak melakukan kebiasaan buruk, kita akan lebih termotivasi oleh kebiasaan positif yang sudah kita lakukan. Kita akan memiliki perspektif yang lebih luas tentang tindakan dan perilaku yang kita lakukan maupun yang tidak dilakukan.

Ketika Anda memiliki media untuk melacak progres yang diperoleh, kita dapat melihat ke belakang dan bangga dengan kerja keras merubah kebiasaan buruk yang sebelumya. Dengan demikian mindset kita akan menuntun kita untuk membuat keputusan yang sama berulang-ulang, yang secara efektif menghentikan kebiasaan buruk.

4. Ubahlah “Julukan” dari kebiasaan buruk

Saat kamu merokok, kamu akan dijuluki seorang perokok. Ketika kamu suka minum minuman keras, kamu akan dijuluki sebagai pemabuk atau tukang mabuk.

Julukan-julukan itulah yang terkadang membuat kita kesulitan merubah kebiasan negatif yang sudah dilakukan. Jika kita berubah, kita kesulitan melepas dari bayang-bayang julukan tadi dan merasa ada bagian yang kurang atau hilang. Bisa jadi kita kehilangan identitas kita yang merupakan semacam “merek “akibat kebiasan buruk kita.

Tanamkan pada pikiran kita julukan alternatif yang kadarnya lebih kecil. Misalnya saya bukan lagi perokok, saya adalah orang-orang yang merokok cerutu. Kami tidak lagi gemuk, kami hanya orang yang makan berlebihan. Kami tidak lagi malas, kami adalah orang-orang yang sedikit tidak produktif.

Ketika kita mencoba untuk menghapus identitas adalah dari tindakan yang kita lakukan, kebiasaan buruk akan terasa lebih mudah dihentikan. Karena kita dan orang-orang sekeliling kita akan lebih mengasosiasikan kita dengan kebiasan baru kita yang lebih positif.

Cara yang lebih baik menghentikan kebiasaan buruk adalah dengan menanamkan ke pikiran kita suatu identitas yang positif. Misalnya saja, saya orang yang rajin, saya orang sehat. Hal itu bisa jadi akan mengurangi penyebabnya kebiasan negatif yang sebelumnya, sehingga efeknya akan dapat teratasi dengan sendirinya.

baca juga: 7 Kiat Meningkatkan Produktivitas

Kesimpulan

Menghilangkan kebiasaan buruk tidak sama seperti menghilangkan kecanduan. Ini bisa jadi sangat mudah dan menyenangkan serta memuaskan kita. Tentu saja apabila empat strategi yang disebutkan di atas bisa diterapkan.

  • Mendesain ulang lingkungan kita agar menghilangkan isyarat untuk melakukan kebiasaan buruk.
  • Lakukan tindakan kecil satu per satu untuk efek yang lebih maksimal dan total. Analoginya adalah melakukan lebih sedikit di hari ini agar menjadi lebih banyak dalam setahun.
  • Apa yang telah dilacak, maka lakukanlah. Apa yang telah diukur, perbaikilah.
  • Ubahlah identitas atau julukan akibat kebiasaan negatif tadi

About Post Author

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *