Cara Menggunakan Microbreak Anda di Tempat Kerja untuk Meningkatkan Produktivitas

Tidak cukup hanya mengambil jeda mikro (microbreak). Anda perlu tahu bagaimana memanfaatkan jeda ini untuk memaksimalkan manfaatnya. Dalam artikel ini, kami akan membahas empat cara efektif yang dapat Anda lakukan selama jeda mikro di tempat kerja.

1. Pola Berdiri-Duduk-Peregangan

Menurut penelitian yang dilakukan oleh Alan Hedge, seorang profesor di Universitas Cornell, cara terbaik untuk mengatur pekerjaan adalah dengan mengikuti pola duduk-berdiri-peregangan. Pola ini memecah hari kerja menjadi siklus 30 menit: 20 menit duduk, 8 menit berdiri, dan 2 menit bergerak, yang mencakup peregangan dan berjalan.

Peregangan dapat sesederhana berjalan kaki singkat atau melakukan beberapa pose yoga yang berfokus pada punggung bawah Anda. Hedge juga menekankan bahwa baik duduk maupun berdiri harus dilakukan dengan postur yang benar untuk menghindari cedera dan menjaga kesehatan tubuh.

2. Microbreak Mata 20/20/20

Latihan 20/20/20 adalah teknik sederhana untuk mengurangi kelelahan mata akibat penggunaan layar elektronik yang berlebihan. Setiap 20 menit, lihatlah objek yang berjarak setidaknya 20 meter selama 20 detik. Latihan ini sangat efektif untuk mengurangi ketegangan mata, yang sering dialami banyak orang di era digital ini.

Dengan menambahkan teknik ini ke dalam rutinitas harian Anda, Anda dapat menjaga kesehatan mata dan mencegah gejala seperti mata kering dan kelelahan.

3. Peregangan Mikro

Yoga adalah salah satu cara terbaik untuk meningkatkan fleksibilitas dan fokus. Anda tidak perlu melakukan sesi yoga panjang, cukup lakukan beberapa peregangan sederhana sepanjang hari untuk menjaga tubuh tetap lentur dan berenergi.

Beberapa Peregangan Mikro yang Bisa Anda Lakukan:

  • Peregangan Jari Kaki: Rentangkan jari-jari kaki Anda sejauh mungkin dan tahan selama lima detik. Atau, gulung jari kaki menjadi bola dan tahan selama lima hingga sepuluh detik sebelum melepaskannya.

  • Peregangan Pergelangan Kaki: Letakkan satu kaki di atas kaki lainnya dan putar pergelangan kaki Anda lima hingga sepuluh kali, lalu ganti arah. Lakukan dua atau tiga kali dan ganti kaki.

  • Peregangan Bahu: Angkat satu lengan ke udara dan tekuk ke bawah di belakang kepala. Gunakan lengan lainnya untuk meraih punggung dari bawah dan coba hubungkan jari-jari Anda.

  • Peregangan Leher: Putar kepala ke kanan hingga Anda merasakan ketegangan, tahan selama sepuluh detik, kemudian lakukan hal yang sama ke kiri. Letakkan kepala ke belakang, lihat ke atas selama sepuluh detik, lalu tundukkan kepala, selipkan dagu, dan lihat ke bawah selama sepuluh detik. Ulangi dua hingga tiga kali.

4. Istirahat Otak

Otak kita hanya dapat menyerap informasi dalam jumlah tertentu dalam satu sesi. Penelitian menunjukkan bahwa produktivitas dan kemampuan kita dalam menyelesaikan tugas cenderung menurun seiring berjalannya waktu. Oleh karena itu, penting untuk memberikan otak istirahat yang cukup agar tetap segar dan fokus.

Penulis produktivitas Brendon Burchard merekomendasikan istirahat setiap 52 menit sebagai cara untuk menjaga energi tetap tinggi sepanjang hari. Setelah 52 menit bekerja, ambil jeda sejenak untuk berdiri, minum air, dan mungkin melakukan sedikit yoga ringan.

Kesimpulan

Stres kerja tidak hanya terjadi secara fisik, tetapi juga mental. Jeda mikro adalah cara yang efektif untuk melepaskan ketegangan yang menumpuk sepanjang hari, tanpa perlu mengorbankan waktu yang banyak. Dengan mengikuti tips di atas, Anda dapat meningkatkan konsentrasi, energi, dan produktivitas di tempat kerja.

Jangan ragu untuk mulai menerapkan microbreak ke dalam rutinitas harian Anda dan rasakan perbedaannya. Jika Anda merasakan penurunan energi atau ketegangan di tubuh, istirahatlah sejenak dan kembalilah bekerja dengan semangat yang baru.

About Post Author

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *