Sebagai seorang wirausahawan dengan berbagai minat, saya telah belajar banyak tentang pentingnya membangun mindset wirausaha. Kewirausahaan bukan untuk mereka yang mudah menyerah. Anda harus memiliki dedikasi, tekad, dan sepenuh hati berinvestasi dalam perjalanan Anda.
Menurut Small Business Trends, “satu dari empat wirausahawan mengalami kegagalan setidaknya sekali sebelum akhirnya sukses. Rata-rata, wirausahawan membutuhkan waktu tiga tahun agar bisnis mereka dapat mendukung mereka secara finansial.” Itu adalah statistik yang menantang.
Para calon wirausahawan harus siap menghadapi banyak tantangan yang mungkin akan dihadapi dan memiliki komitmen yang kuat terhadap bisnis mereka di tengah kesulitan.
7 Langkah Praktis untuk Membangun Mindset Wirausaha
Membangun mindset wirausaha dapat sangat membantu ketika menghadapi tantangan tersebut. Dengan menerapkan strategi dan alat khusus untuk mengatasi kesalahan, wirausahawan dapat pulih dengan cepat atau menghindari kesalahan tersebut sepenuhnya.
Berikut adalah tujuh langkah praktis yang dapat Anda gunakan untuk membangun mindset wirausaha dan membantu bisnis Anda berkembang.
1. Buat Struktur Anda Sendiri
Salah satu tantangan terbesar yang dihadapi seorang wirausahawan baru adalah kurangnya struktur. Jika Anda sebelumnya bekerja sebagai karyawan, kemungkinan besar Anda harus datang ke kantor pada waktu tertentu, mengambil istirahat makan siang satu jam, dan pulang setelah delapan jam kerja selesai.
Ketika Anda bekerja untuk diri sendiri, tidak ada struktur yang membuat Anda bertanggung jawab terhadap tujuan Anda. Hal ini bisa membuat seorang wirausahawan kebingungan setelah begitu lama diatur oleh struktur yang dibuat oleh orang lain. Godaan untuk bangun siang atau mengisi hari dengan kegiatan yang tidak memajukan bisnis bisa sangat besar.
Anda harus membangun struktur Anda sendiri dan menaatinya. Ketahui jadwal Anda, buat rencana penjualan, dan detailkan proses onboarding klien. Jangan biarkan kurangnya struktur menghancurkan bisnis Anda.
Sebaliknya, jangan sampai kelelahan juga. Ketika tidak terikat pada hari kerja 9-5, banyak wirausahawan yang menemukan diri mereka bekerja dari fajar hingga malam, atau bahkan lebih lama, tanpa menyadarinya. Tersedia sepanjang waktu di hari kerja dan akhir pekan mungkin tampak seperti bagian normal dari kewirausahaan, tetapi Anda tidak dapat membangun bisnis yang berkelanjutan dengan cara seperti itu.
Periksa jadwal yang paling masuk akal dan berhasil untuk Anda dan bisnis Anda. Kemudian, tetapkan dan patuhi itu. Batasan sangat penting dalam membangun mindset wirausaha.
2. Hanya Karena Anda Bisa, Bukan Berarti Anda Harus
Fenomena yang sangat menarik terjadi ketika Anda memulai bisnis adalah bahwa peluang mulai bermunculan dari berbagai arah. Beberapa peluang ini cukup menggiurkan, dan jika Anda belum membuat struktur dalam bisnis Anda, mudah untuk terlalu banyak berkomitmen.
Mengatakan ya kepada semua yang datang adalah cara pasti untuk menghancurkan bisnis Anda.
Mengadopsi mindset untuk selektif dengan waktu dan sumber daya Anda bisa sulit ketika baru memulai, tetapi ini bisa membuat Anda tetap fokus pada misi dan visi Anda.
Jika ada calon klien yang datang dan berada di pinggiran visi Anda serta tampaknya tidak akan cocok, jangan terima mereka hanya karena putus asa untuk mendapatkan lebih banyak klien. Tetaplah pada misi Anda, bangun bisnis Anda agar sesuai dengan visi Anda, peroleh bukti sosial dari klien yang kuat yang cocok dengan misi dan visi Anda, dan sisanya akan mengikuti.
Jangan biarkan hal-hal mengkilap mengalihkan perhatian Anda.
3. Bicara Tentang Apa yang Anda Lakukan
Mungkin Anda diajarkan untuk tidak membicarakan topik sensitif seperti uang, politik, atau agama dengan orang lain, atau diberitahu bahwa membicarakan apa yang Anda lakukan itu tidak sopan. Tetapi ketika Anda menjalankan bisnis sendiri, Anda harus terbiasa membicarakannya dengan semua orang yang Anda temui.
Pertemuan kebetulan, percakapan saat mengantri di kedai kopi, atau orang yang duduk di sebelah Anda di pesawat bisa saja menjadi klien baru atau pengenalan kepada klien.
Hilangkan pemikiran bahwa berbicara tentang diri Anda adalah hal yang tabu. Ceritakan kepada siapa saja yang mau mendengar tentang bisnis Anda, tentunya tanpa menjadi menjengkelkan.
Hal ini membantu jika Anda memiliki kalimat pembuka yang santai, sesuatu tentang bisnis Anda yang relevan untuk khalayak luas. Bisa berupa kalimat ringan tentang layanan yang ditawarkan bisnis Anda atau bagaimana Anda memulainya, yang dapat Anda sebutkan kepada orang asing dalam percakapan kasual.
Dalam membangun mindset wirausaha, penting untuk memiliki percakapan ringan ini dalam ‘arsenal’ percakapan kecil Anda.
4. Rendah Hati
Ketika saya bertemu seorang wirausahawan, saya selalu bisa membedakan siapa yang sudah berbisnis cukup lama dan siapa yang baru memulai.
Seorang wirausahawan berpengalaman adalah seseorang yang telah melalui banyak tantangan. Menjadi wirausahawan dapat menguji keteguhan hati bahkan orang yang paling kuat sekalipun dan meninggalkan mereka dengan pelajaran tentang kerendahan hati.
Bersikap rendah hati ketika Anda memulai sangat penting. Terima bantuan, nasihat, dan dukungan dari mereka yang telah lebih dulu berjalan di jalan ini. Karena Anda sedang membangun sesuatu yang belum pernah dibangun sebelumnya—bahkan jika Anda menjual produk yang identik dengan orang lain, itu masih merupakan hal baru bagi Anda.
Anda akan mengalami kesalahan, pelanggan yang marah, masalah karyawan, masalah produk, dan lain-lain saat Anda belajar dan tumbuh. Tetap rendah hati, agar Anda bisa melewati kurva belajar dengan sedikit lebih mulus.
5. Masalah yang Mencari Solusi
Ini adalah konsep dalam pemrograman yang saya dengar sekali dan saya sangat menyukainya: “Jangan menciptakan solusi untuk masalah yang tidak dimiliki siapa pun.”
Alihkan mindset Anda dari menciptakan sesuatu yang “cerdas” menjadi menciptakan sesuatu yang benar-benar menyelesaikan masalah. Jika Anda menciptakan solusi untuk masalah yang tidak dimiliki siapa pun, Anda akan berada dalam masalah besar.
Sebaliknya, fokuslah pada jenis orang yang ingin Anda layani dan selesaikan masalah mereka. Periksa audiens target Anda. Apa yang mereka butuhkan yang tidak mereka miliki?
Jika Anda bisa menjawab pertanyaan ini, akan ada permintaan langsung untuk produk atau layanan Anda. Jika Anda tidak memberikan solusi untuk audiens Anda, produk Anda akan menjadi tidak relevan dan lebih sulit untuk dijual.
6. Jangan Jatuh Cinta dengan Produk Anda
Sering kali, bisnis yang Anda mulai bukanlah bisnis yang akhirnya Anda miliki. Pasar berubah, kebutuhan pelanggan berubah, dan Anda harus berubah bersama dengan itu.
Jatuh cinta dengan produk atau layanan Anda bisa membuat Anda terjebak dalam mindset tetap, yang tidak memungkinkan Anda melihat peluang yang ada di depan Anda. Hal ini bisa membuat Anda terjebak dan mencegah Anda untuk berinovasi.
Membangun mindset wirausaha berarti terus-menerus mencari cara untuk menyelesaikan masalah pelanggan Anda, bahkan jika itu berarti mengubah produk atau layanan Anda untuk melakukannya. Ini akan mencegah Anda jatuh cinta begitu dalam dengan produk Anda sehingga Anda menjadi usang.
Sering kali, saya melihat wirausahawan yang begitu bertekad untuk mempertahankan ide awal mereka sehingga mereka kehilangan pandangan tentang mindset ini. Memiliki fleksibilitas semacam ini, memungkinkan produk atau layanan Anda berubah menjadi sesuatu yang diinginkan pelanggan Anda, akan menjaga bisnis Anda tetap relevan dan sukses.
7. Aktivitas yang Menghasilkan Pendapatan Vs. Aktivitas yang Tidak Menghasilkan Pendapatan
Jangan terjebak dalam pekerjaan sibuk yang tidak menghasilkan uang. Jika Anda merasa sangat sibuk, mulailah membuat daftar tugas dan tuliskan semuanya di atas kertas. Setelah Anda selesai menuliskan semuanya, pisahkan setiap tugas menjadi kolom “menghasilkan pendapatan” dan kolom “tidak menghasilkan pendapatan.”
Pastikan Anda mengerjakan kolom yang menghasilkan pendapatan setiap hari, dan jangan biarkan tugas-tugas yang tidak menghasilkan uang menghabiskan hari Anda.
Prioritasi juga merupakan alat yang sangat berguna. Setelah Anda menyusun tugas-tugas yang menghasilkan pendapatan, susun dalam urutan kepentingannya. Selesaikan tugas yang paling penting atau kompleks terlebih dahulu, dan Anda akan berada di jalur yang benar menuju usaha bisnis yang sukses.
Penutup
Apakah Anda seorang wirausahawan pemula atau profesional berpengalaman, membangun mindset wirausaha adalah kunci. Menetapkan batasan, membuat keputusan bijaksana tentang dengan siapa Anda bekerja, membagikan usaha Anda kepada dunia, tetap rendah hati, menjadi pemecah masalah, tetap realistis, dan menjaga prioritas Anda tetap teratur akan membantu Anda mencapai kesuksesan luar biasa.
Mengambil langkah-langkah ini untuk mempersiapkan diri Anda meraih sukses adalah salah satu hal terbaik yang dapat Anda lakukan dalam perjalanan kewirausahaan Anda.