Tidak mudah untuk langsung masuk ke dalam alur kerja yang optimal hanya dengan sekejap jari, namun ada cara-cara bagi pemberi kerja untuk membantu karyawan menjadi begitu terfokus pada pekerjaan mereka hingga waktu terasa berlalu begitu cepat.
Jika Anda menyukai apa yang Anda lakukan, Anda mungkin pernah mengalami ini: Anda duduk untuk menyelesaikan suatu tugas, dan ketika Anda akhirnya selesai, berjam-jam telah berlalu, Anda melewatkan beberapa panggilan, dan Anda merasakan kepuasan yang mendalam. Dalam beberapa jam tersebut, Anda memasuki “flow” atau aliran kerja yang optimal, dan sebagai pemberi kerja, kita sebaiknya melakukan segala yang bisa untuk mendorong hal ini pada karyawan kita.
Menurut psikolog yang menciptakan istilah ini, flow adalah “suatu keadaan di mana seseorang begitu terlibat dalam aktivitas sehingga tidak ada hal lain yang tampak penting; pengalaman tersebut sangat menyenangkan sehingga seseorang akan terus melakukannya meskipun dengan pengorbanan besar, hanya demi melakukan aktivitas itu sendiri.”
Menciptakan Lingkungan yang Mendukung Flow
Meskipun flow terdengar ideal dalam teori, bagaimana kita benar-benar menciptakan lingkungan yang memungkinkan flow terjadi? Kita tidak bisa mengharapkan semua karyawan menemukan flow mereka tanpa persiapan yang matang, seperti kita tidak bisa berlayar pada hari tanpa angin atau dalam badai yang bisa membalikkan perahu kita. Sebagai pemberi kerja, kita harus bekerja untuk menciptakan kondisi yang memungkinkan flow dan menyediakan peralatan yang tepat agar karyawan dapat menemukannya.
Baik Anda bekerja dari rumah atau di kantor, jika Anda berada di lingkungan di mana Anda terus-menerus terganggu (baik oleh anak-anak, rekan kerja, atau bahkan ponsel Anda), Anda tidak akan bisa masuk ke dalam flow. Namun, kita tidak bisa begitu saja menghilangkan semua gangguan. Kita harus secara aktif menyiapkan diri di tempat yang melindungi konsentrasi kita dan meninggalkan ruang untuk flow, meskipun lingkungan tersebut hanya berlangsung selama satu jam.
Setiap orang memiliki pendekatan yang berbeda dalam menciptakan lingkungan seperti ini; yang penting adalah kita meluangkan waktu untuk menciptakannya. Misalnya, seorang ibu dari empat anak mungkin perlu keluar rumah dan bekerja di kantor, sementara seorang lajang berusia 20-an yang tinggal sendiri mungkin lebih produktif bekerja dari rumah tanpa gangguan dari rekan kerja.
Mulailah percakapan dengan karyawan Anda dan tanyakan hambatan apa yang mereka hadapi dalam produktivitas serta apa yang mereka butuhkan untuk mengatasinya. Contohnya, kami memiliki seorang karyawan yang sangat kesulitan bekerja dari rumah dan sulit menyelesaikan pekerjaannya. Alih-alih membiarkannya terpuruk atau mencari pekerjaan baru di kantor lain, kami menemukan ruang kantor yang dia butuhkan dan kini dia lebih produktif dari sebelumnya. Setiap karyawan memiliki serangkaian tantangan dan kebutuhan yang unik, dan sebagai pemimpin, adalah tugas kita untuk membantu mereka mengidentifikasi dan menetapkan lingkungan kerja yang paling mendukung produktivitas mereka.
Mencapai dan Menikmati Flow
Semua orang ingin bekerja di tempat yang membuat mereka merasa bahagia, produktif, dan didukung—di mana mereka mencintai pekerjaannya dan sering menemukan diri mereka dalam flow, dengan waktu yang berlalu begitu cepat saat mereka tenggelam dalam tugas yang mereka kerjakan. Kabar baiknya, elemen-elemen ini tidak saling eksklusif. Mereka saling terkait secara alami.
Keadaan flow lahir dari kebahagiaan dan hasrat terhadap pekerjaan kita dan menginspirasi produktivitas ketika kita bisa masuk ke dalamnya. Lebih lanjut, kebahagiaan dan produktivitas menciptakan siklus yang saling menguatkan. Penelitian menunjukkan bahwa orang yang bahagia lebih produktif. Dan ketika kita produktif, kita merasa puas dan harga diri kita meningkat, yang pada gilirannya meningkatkan rasa kebahagiaan. Setiap elemen ini bekerja bersama-sama untuk menciptakan lingkungan kerja yang bahagia, sehat, dan produktif.
Dengan memberdayakan karyawan kita untuk masuk ke dalam flow, kita tidak hanya memberi mereka kesempatan untuk tumbuh dan berkembang dalam karir mereka di masa depan, tetapi kita juga membuat mereka lebih efektif dalam pekerjaan yang mereka lakukan saat ini. Ini adalah kepentingan semua pihak untuk mengidentifikasi karyawan yang ingin berkembang dan pemberi kerja yang akan menciptakan lingkungan yang memungkinkan mereka berkembang. Tempat kerja yang terasa stagnan atau penuh dengan kekacauan akan ditinggalkan oleh pekerja yang hanya puas memberikan usaha minim, tanpa motivasi untuk meraih lebih banyak.
Membangun Ruang untuk Flow
Bagi kebanyakan orang, keadaan flow terjadi secara tidak sengaja dan hanya sesekali ditemukan ketika seseorang merasa sangat terinspirasi. Dan meskipun benar bahwa flow lebih mudah dicapai oleh sebagian orang daripada yang lain, semua orang bisa dan seharusnya mendapatkan manfaat dari lingkungan kerja yang mendorong flow. Jadi, bagaimana kita menciptakan ruang dan proses yang memungkinkan semua karyawan menemukan flow mereka?
Ada langkah-langkah jelas dan nyata yang dapat kita ambil untuk menumbuhkan flow. Pertama, tugas yang diberikan harus menantang namun tetap dapat dicapai agar karyawan merasa tertantang tanpa kewalahan. Kedua, tugas dan tanggung jawab karyawan perlu memiliki tujuan yang jelas (baik jangka pendek maupun jangka panjang). Terakhir, pekerjaan karyawan harus mendapatkan umpan balik langsung yang mengakui upaya mereka dan memberi arahan untuk melangkah maju, sehingga mereka termotivasi untuk terus mencari flow.
Dengan membangun langkah-langkah ini, kita dapat menciptakan lingkungan yang mendukung produktivitas dan kebahagiaan di tempat kerja. Flow bukan hanya istilah yang digunakan oleh guru yoga atau buku psikologi—ini adalah elemen penting dalam bisnis dan tanda dari lingkungan kerja yang sehat. Pemberi kerja yang mendukung karyawan dalam menemukan flow akan menarik pekerja yang paling produktif dan berharga. Menciptakan lingkungan seperti itu membutuhkan usaha, tetapi hasilnya sangat berharga dengan tempat kerja yang dipenuhi oleh karyawan yang termotivasi, bahagia berada di sana, dan bersemangat untuk belajar.
Tentu saja, tidak ada orang yang akan selalu berada dalam flow sepanjang waktu. Akan ada tugas yang tidak kita nikmati dan momen di mana kita perlu istirahat minum kopi atau berjalan-jalan di luar. Namun, semakin banyak yang bisa kita lakukan sebagai pemberi kerja dan karyawan untuk menumbuhkan flow, semakin kita akan siap untuk berlayar dengan angin kencang dan langit biru, siap untuk maju dengan mantap ke masa depan.