Saat ingin merakit sebuah PC, mungkin kita lebih fokus kepada komponen seperti prosesor, kartu grafis , dan RAM yang sangat berpengaruh terhadap performa PC atau laptop yang kita miliki, bisa jadi kita malah lupa membeli pasta termal atau thermal paste.
Namun, ternyata pasta termal sangatlah penting untuk memelihara kesehatan PC atau laptop. Tanpanya, kinerja komputer atau laptop bisa melambat dan tidak akan bertahan lama atau rusak.
Mari kita jelajahi apa sih kegunaan atau fungsi thermal paste dan bagaimana cara kerjanya.
Apa itu Thermal Paste?
Pasta termal (juga dikenal sebagai pelumas termal atau senyawa termal) adalah zat yang dioleskan di antara prosesor dan unit pendingin atau dioles persis di atas prosesor dan kartu grafis. Pasta termal banyak dijual di toko komputer atau di marketplace, bentuknya seperti tabung kecil atau tube dan kadang-kadang disertai dengan alat untuk mengoleskannya yang disebut aplikator.
Pasta termal berfungsi mendinginkan prosesor dan kartu grafis sehingga dapat bekerja dengan lancar. Biasanya ketika kita membeli prosesor, cooling fan atau AIO cooling, thermal paste sudah dioleskan sebelumnya oleh pabrikan, tapi lama kelamaan akan pudar seiring berjalannya waktu. Ketika sudah memudar dan dirasa sudah tidak memberikan dampak terhadap kinerja PC atau laptop, maka sudah saatnya kita mengoleskan thermal paste baru secara manual.
Pasta termal membantu mentransfer panas dari prosesor (CPU) dan ke pendingin (cooling fan/AIO fan). Unit pendingin kemudian mengusir panas ke luar dari PC kita. Sehingga membuat suhu CPU tetap dalam kondisi baik, terutama saat bekerja terlalu keras saat menjalankan aplikasi atau game yang berat.
Terkadang kita jumpai istilah ” stock thermal paste.” Jenis pasta termal ini adalah pasta yang diberikan oleh pabrikan, seperti pada PC pre-built. Namun, beberapa produsen/pabrikan terkadang berhemat pada kualitas pasta termal dengan menggunakan senyawa yang tidak terlalu efektif dalam menghantarkan panas.
Karena itu, diluar sudah banyak thermal paste “aftermarket” yang memiliki kualitas yang jauh lebih baik.
baca juga: 5 Tanda Bahwa Kita Sudah Hidup di Dunia Metaverse
Bagaimana Cara Kerja Thermal Paste?
CPU atau prosesor tentu bisa menjadi sangat panas, jadi usahakan segera menghantarkan panas lewat cooling fan atau AIO cooler. Sayangnya, udara adalah penghantar panas yang buruk, sehingga perlu ada udara sesedikit mungkin antara CPU dan pendingin agar transfer panas lebih optimal.
Tekanan kuat Cooling Fan atau AIO cooler terhadap CPU mungkin terlihat cukup baik untuk menghentikan udara masuk. Namun sayangnya tekanan yang kuat tidak cukup untuk membuat udara mengalir keluar.
Permukaan CPU dan pelat kontak pendingin ditutupi oleh lekukan dan celah kecil. Jika tidak ditutup dengan benar, celah ini memungkinkan udara di antara prosesor dan Cooling Fan atau AIO cooler, sehingga mengurangi efisiensi perpindahan panas di antara keduanya.
Di sinilah fungsi thermal paste. Tak hanya sebagai konduktor panas yang baik, tetapi juga dapat menembus celah dan alur kecil pada permukaan prosesor dan pendingin. Sehingga membuatnya kedap udara dan meningkatkan laju perpindahan panas.
Seiring waktu, pasta termal tentu akan mengering dengan sendirinya. Akibatnya mengurangi keefektifan ddalam menghantarkan panas. Oleh karena itu disarankan untuk mengoleskan kembali pasta termal untuk mencegah komputer mengalami overheat.
baca juga: 11 Keterampilan Komputer Yang Banyak Dicari
Apakah Thermal Paste dibutuhkan?
Tanpa thermal paste, tidak ada perpindahan panas yang optimal antara CPU dan heat sink. Dengan demikian, CPU menjadi jauh lebih panas daripada biasanya. Jika CPU menjadi terlalu panas, maka menghasilkan kinerja prosesor menjadi lambat, rawan kondisi blue screen, dan shutdown secara tiba-tiba.
Meskipun membeli pasta termal adalah bagian sering dilupakan, pertimbangkan kembali untuk membelinya. Karena dengan adanya thermal paste dapat memungkinkan Cooling fan atau AIO cooler dapat bekerja maksimal untuk melindungi komputer dari overheat atau shutdown mendadak.
Bagaimana Cara Mengoleskan Pasta Termal?
Mengingat pentingnya manfaat pasta termal, ada perdebatan yang muncul tentang cara terbaik untuk mengoleskannya..
Metode aplikasi yang paling sederhana adalah mengoleskan sebesar biji kacang di posisi atas prosesor bagian tengah. Lalu pasang kembali heat sink ke prosesor, berikan tekanan secukupnya secara merata. Hal itu berguna untuk memastikan pasta termal terjepit dan terdistribuikan secara merata di sepanjang permukaan prosesor
Jika pasta termal yang kita punya dilengkapi dengan alat pengoles atau aplikator, kita dapat menggunakannya untuk meratakan ke permukaan prosesor. Beberapa orang lebih menyukai metode ini untuk memastikan penyebaran sempurna sebelum mereka menjepit heat sink pada prosesor.
Terlepas dari metode apa yang dipilih, penting untuk memastikan tidak ada gelembung atau celah saat pasta dioleskan, karena bisa memungkinkan udara masuk dan menghambat distribusi panas.
baca juga: Ingin Sukses? Berikut 6 Hobi Digital Baru Yang Bisa Dipelajari
Apa Merek Thermal Paste Terbaik?
Ada banyak pilih thermal paste, pilihlah thermal paste yang sudah teruji kemampuannya dan sesuaika dengan budget yang kita miliki.
Untuk memeriksa efisiensi thermal paste, uji terlebih dahulu mengukur suhu saat komputer ada pada posisi idle. Kemudian, kita oleksan thermal paste ke prosesor. Setelah itu kita coba untuk melakukan “stress test” atau pengujian berat kepada komputer
Kemudian kita cek suhu maksimal prosesor saat stress test. Bandingkan suhu stress test dengan suhu idle dari sebelumnya. Semakin kecil perbedaan antara suhu idle dan suhu stress test, maka semakin baik thermal paste yang kita gunakan.
baca juga: Apa itu Cloud Computing? Bagaimana Cara Kerjanya?
Kesimpulan
Thermal paste sangat berguna untuk menjaga suhu prosessor tetap normal sehingga bisa bekerja maksimal. Akhirnya kita tahu apa itu fungsi thermal paste. Oleh karena itu, kita harus selalu mengoleskan thermal paste sewaktu kinerja prosesor sudah mulai menurun. Cobalah secara manual untuk mengoleskannnya sendiri dan pastikan dioleskan secara merata.