Karyawan atau pekerja yang memiliki motivasi yang tinggi sangat penting untuk keberhasilan suatu perusahaan atau organisasi. Sebagian besar orang menghabiskan sepertiga hidup mereka di tempat kerja. Itu adalah waktu yang sangat signifikan jdi dalam hidup kita. Jadi menjaga motivasi karyawan tetap tinggi sangatlah penting dalam rangka memperoleh potensi maksmil dari para karyawan atau pekerja.
Banyak faktor yang berkontribusi terhadap kebahagiaan dan kesejahteraan para karyawan dan itulah yang memotivasi mereka untuk datang bekerja setiap hari, mencapai tujuan, dan mendapatkan hasil.
Sebaliknya, karyawan demotivasi cenderung tidak bahagia. Mereka banyak mengalami hari-hari yang buruk, mereka tidak “berinvestasi” dalam rangka melihat kesuksesan suatu bisni, dan mereka selalu mencari sesuatu yang lebih baik lagi.
Statistik menunjukkan bahwa 81 persen karyawan akan mempertimbangkan untuk meninggalkan pekerjaan mereka segera, jika ada kesempatan yang tepat muncul dengan tiba-tiba. Jadi terserah kepada kita apakah sanggup menyisihkan waktu dan energi untuk menciptakan lingkungan kerja yang bisa mensejahterakan karyawan kita.
Berikut, tujuh strategi yang akan membantu untuk memotivasi karyawan agar bekerja secara konsisten dan berkualitas dan yang terpenting rela bertahan untuk jangka waktu yang lama.
1. Jadilah Seseorang yang Bisa Diandalkan
Karyawan bisa jadi merupakan aset terbesar kita. Maka mulailah mencoba membantu kesusahaan yang mereka alami, bersikap jujur kepad mereka dan untuk selalu melibatkan diri secara profesional dengan para pelanggan kita.
Selain itu kita juga harus menjadi seseorang yang bisa diandalkan di dalam suatu tim. Tim sangat memerlukan bantuan berupa arahan dan tindakan yang tepat yang mampu memberikan keyakinan kepada mereka bahwa tindakan yang sudah dilakukan adalah demi kepentingan terbaik organisasi.
Jika kita sebelumnya sudah mengagendakan adanya rapat, maka usahakan selalu hadir. Sewaktu perusahaan menghasilkan laba dan kita berjanji akan memberi bonus, maka penuhi janji itu. Hargai pencapaian sukses yang telah dilakukan bersama.
Dapat diandalkan dan konsekuen, merupakan komponen penting yang membuat karyawan merasa berada di dalam arahan orang yang tepat.
2. Ciptakan Budaya Kerja Yang Sehat
Buudaya perusahaan biasanya bersifat top down atau berasal dari pimpinan teratas. Kepemimpinan dan sikap kita dapat memengaruhi sikap, etos kerja, dan kebahagiaan staf atau karyawan kita.
Jika kita selalu stres, terlalu banyak menuntut, dan berbuat yang tidak masuk akal, akan menyebabkan adanya ketegangan dan kekisruhan di kantor yang bisa berdampak buruk pada tingkat motivasi karyawan.
Bisa jadi budaya perusahaan yang buruk adalah biang kerok mengapa karyawan ingin pindah bekerja.
Jadi pertimbangkan apakah budaya perusahaan selama ini sudah baik, perlukah ada perbaikan dan penyesuaian?
Berikut adalah empat cara untuk membangun budaya yang membuat karyawan tetap termotivasi.
- Sadar dengan citra yang ditampilkan. Bahasa tubuh dan sikap bisa berdampak positif atau negatif terhadap karyawan. Jadi datanglah dengan membawa energi, optimisme, sikap ramah, dan menarik. Antusiasme ini akan mempengaruhi karyawan dan memotivasi mereka untuk menjadi lebih produktif dan efisien.
- Hargai karyawan dan bersikap wajar. Rayakan prestasi tim. Jika mereka bekerja dengan baik, berilah apresiasi. Dorong mereka untuk menantang diri mereka sendiri dan mencoba hal-hal baru. Bantu mereka untuk lebih menggali ide-ide brilian mereka.
- Bersikap fleksibel. Berikan kesempatan kepada karyawan untuk bekerja dari jarak jauh. Bisa jadi rutinitas harian membuat mereka bosan dan menyita waktu terlalu banyak. Mereka ingin adanya sedikit kebebasan tetapi tetap bertanggungjawab. Dengan menawarkan waktu yang fleksibel dan kemampuan untuk bekerja dari rumah bisa jadi karyawan menjadi lebih bahagia dan produktif.
- Menciptakan lingkungan kerja yang kondusif. Desain ruang kerja yang bisa menginspirasi dan memunculkan imajinasi. Buatlah semacam workspace yang mampu melayani kebutuhan karyawan akan kreativitas, ketenangan, kesatuan dll.
Jadi, evaluasi budaya kerja yang sekarang, apakah cukup menarik bagi para profesional berbakat? Apakah menginspirasi komitmen dan memotivasi para karyawan? Apa yang bisa dilakukan untuk meningkatkan budaya perusahaan ke depannya?
3. Selalu Aktif
Luangkan waktu dengan para karyawan atau pegawai, sisihkan waktu setiap minggu untuk berbicara dengan staf di kantor secara pribadi.
Ketika kita mampu membangun komunikasi yang hebat di antara karyawan atau staf, pekerjaan akan mudah diselesaikan. Banyak karyawan yang mengatakan bahwa umpan balik dari pemimpin mereka sangat membantu mereka melakukan pekerjaan yang lebih baik.
Karyawan dan pekerja ingin merasa dipercaya. Mereka ingin sepenuhnya mencurahkan tenaga meraka untuk pekerjaan, tetapi mereka juga ingin pertanyaan-pertanyaan yang ingin ditanyakan bisa dijawab oleh pimpinan.
Dengan ketidakatifan dan sikap yang pasif, tim menjadi lebih cepat demotivasi, pekerjaan akan terbengkalai, dan bisnis akan lambat untuk tumbuh.
Jadi posisikan diri kita agar terlihat ada bagi karyawan kita, bahkan jika hanya sekedar memberi tahu mereka apa yang sedang mereka kerjakan.
4. Berikan Karyawan Fasilitas Yang Mereka Butuhkan
Bayangkan mencoba menjalankan bisnis tanpa adanya listrik. Bagaimana kita menghubungi klien? Apa yang akan terjadi dengan mesin dan komputer milik perusahaan?
Teknologi sangat penting untuk kesuksesan bisnis saat ini. Teknologi membuat pekerjaan menjadi efisien, produktif, dan bisa diotomatisasi. Oleh sebab itu kita perlu memfasilitasi karyawan dengan peralatan dan perlengkapan yang membantu dan mendukung pekerjaan mereka.
Pastikan peralatan dan perlengkapan dalam kondisi yang baik dan layak. Ganti software dan hardware yang sudah ketinggalan zaman. Gunakan teknologi yang lebih mutakhir yang bisa membantu mempercepat selesainya pekerjaan, misalnya menggunakan Artificial Inteligence.
Jadikan karyawan bekerja dengan penuh rasa senang bukannya kesusahan dan penuh penderitaan akibat minimnya fasilitas. Niscaya dengan fasilitas yang mendukung motivasi karyawan akan meningkat.
baca juga: 6 Strategi Meningkatkan Produktivitas di Tempat Kerja
5. Beri Peluang untuk Belajar dan Meningkatkan Keterampilan
Sebagian karyawan merasa bosan dan butuh tantangan baru yang dijadikan alasan utama untuk meninggalkan pekerjaan. Jika kita ingin mempertahankan bakat-bakat terbaik yang dimiliki perusahaan, maka kita perlu meng-upgrade keterampilan mereka.
Dengan teknologi, kita hidup di dunia mengharuskan kita senantiasa sanggup mengikuti perubahan zaman dan teknologi. Sekarang lebih banyak mutidisiplin ilmu dan ilmu-ilmu terapan yang mampu menambah keterampilan karyawan.
Dengan teknologi, karyawan dapat terus memperluas pengetahuan mereka dan mendapatkan keahlian baru sehingga mereka memperoleh motivasi tambahan. Mereka ingin tahu bahwa ada peluang untuk tumbuh dan berkembang sendiri.
Jika kita tidak berinvestasi pada bakat-bakat penting perusahaan, maka perusahaan akan kehilangan karyawan terbaik mereka cepat atau lambat. Jadilah perusahaan yang melihat nilai dalam mengembangkan sumber daya manusia.
6. Monitoring Beban Kerja Karyawan
Karyawan yang bekerja terlalu keras cenderung menjadi tidak produktif dan tidak bahagia. Karyawan tidak dapat berada dalam kapasitas penuh setiap harinya. Jangan biarkan mereka kelelahan dan menderita yang bisa berdampak negatif bagi perusahaan.
Yang perlu dilakukan adalah memperlakukan mereka layaknya sistem lampu lalu lintas.
- Merah berarti mereka sudah overworked
- Kuning berarti mereka sibuk, tetapi produktivitas terjaga
- Hijau berarti beban pekerjaan kurang.
Dengan menggunakan sistem lampu lalu lintas akan membuat karyawan tidak menjadi stres sepanjang waktu. Karena karyawan yang stres akan membuat keputusan yang buruk dan tidak bekerja dengan baik.
Jika ada karyawan yang kelebihan beban secara teratur, harus dipikirkan solusinya. Mungkin perlu mempekerjakan orang baru untuk membantu meringankan beban mereka atau mengatur ulang pekerjaan agar masing-masing karyawan memiliki porsi kerja yang seimbang.
Beban kerja yang tinggi akan menyebabkan karyawan rentan lelah dan sakit.
7. Jangan Main-Main dengan Gaji Karyawan
Jangan pernah kita dipusingkan dengan membayar gaji karyawan. Sebagai pemilik bisnis atau manajer, mudah untuk lupa bahwa kebanyakan karyawan hidup dari gaji ke gaji.
Pemberian kompensasi yang tertunda bisa berdampak langsung terhadap kebutuhan hidup karyawan.
Jadi tugas kita adalah memastikan bahwa kita sanggup membayar gaji karyawan tepat waktu.
baca juga: 5 Sikap Yang Harus Dimiliki Pemimpin Yang Baik
Kesimpulan
Karyawan atau Pekerja yang selalu memiliki motivasi tinggi adalah aset berharga bagi bisnis apa pun. Mereka bersemangat datang ke kantor setiap harinya dan tidak sabar untuk mengeluarkan kemapuan terbaik mereka dan mengatasi tantangan yang sangat rumit.
Banyak karyawan merasa bangga dengan pekerjaan yang mereka lakukan. Dan yang terpenting, jangan biarkan aset dan bakat-bakat terbaik pergi begitu saja.