Kebiasaan teknologi Anda memiliki dampak yang signifikan terhadap produktivitas Anda. Berikut adalah beberapa kebiasaan digital yang tidak efektif dan cara menghentikannya.
Menahan dorongan untuk berinteraksi dengan teknologi di sekitar Anda mungkin sulit karena sifatnya yang obsesif. Sayangnya, hal ini sering kali membuka jalan bagi kebiasaan teknologi yang halus dan terus-menerus tumbuh tanpa sepengetahuan Anda.
Anda akan segera menemukan diri Anda berada dalam kebiasaan elektronik yang tidak produktif yang menguras energi dan fokus Anda. Mari kita kenali kebiasaan teknologi yang kontraproduktif ini dan susun strategi untuk menghentikannya.
1. Langsung “Googling” Tanpa Berpikir
Sulit dipercaya bahwa ada suatu masa ketika akses kita terhadap informasi terbatas pada apa yang bisa kita temukan di buku, dan kita harus pergi ke perpustakaan untuk melakukan penelitian. Kita memiliki persediaan pengetahuan yang hampir tak terbatas di ujung jari kita berkat Internet dan mesin pencari seperti Google, sampai-sampai kita kesulitan untuk mengikutinya.
Untuk sebagian besar, kemudahan akses ke informasi ini bermanfaat karena membantu kita mendapatkan jawaban yang kita butuhkan dengan cepat dan efisien. Namun, ada kekurangan dari teknologi ini; jika Anda mengembangkan ketergantungan yang tidak sehat pada teknologi ini, hal ini dapat merusak memori Anda.
Ketika Anda membutuhkan jawaban atas sebuah pertanyaan atau perlu mengingat sesuatu, reaksi pertama Anda mungkin adalah “mencari di Google”. Hal ini menyisakan sedikit ruang bagi pikiran Anda untuk menjelajah, merenung, dan menemukan solusi, yang semuanya diperlukan untuk berpikir kritis, memecahkan masalah, dan mempertahankan memori.
Untuk menghentikan kebiasaan menggunakan komputer yang tidak produktif ini, mundurlah sejenak saat Anda merasa perlu untuk mencari sesuatu di Google dan cobalah untuk mengingat atau mencari solusinya sendiri. Carilah jika Anda tidak dapat mengingatnya, tetapi cobalah untuk mengingatnya untuk masa depan.
2. Pengguliran Telepon yang Terganggu
Ponsel Anda kemungkinan besar telah menjadi perpanjangan tangan Anda pada tahap ini, karena Anda mendapati diri Anda mengambilnya dan terlibat dalam beberapa sesi scrolling yang tidak perlu dipikirkan sepanjang hari. Karena hal ini terjadi secara alami dalam rutinitas harian Anda, perilaku ini mungkin sangat sulit untuk diubah karena Anda tidak menyadari bahwa Anda melakukannya.
Namun, menghentikan kebiasaan menggulir tanpa berpikir sangat penting untuk memulihkan produktivitas karena hal ini membuang-buang waktu yang seharusnya bisa digunakan untuk bekerja. Langkah pertama untuk menghentikan kebiasaan teknologi yang kontraproduktif ini adalah dengan menjadi lebih sadar akan hal tersebut dan lebih berhati-hati dalam menggunakan ponsel.
Ini bukan berarti Anda harus berhenti menggunakan ponsel karena hal itu hanya akan menciptakan kekosongan yang harus Anda isi nanti, sehingga mendorong kebiasaan scrolling tanpa berpikir. Sebaliknya, Anda bisa menggunakan waktu Anda untuk melakukan hal-hal yang lebih bermanfaat, seperti membaca atau mendengarkan podcast.
3. Memeriksa Email Secara Terus Menerus
Kecenderungan yang lebih jahat ini sering kali menyamar sebagai sesuatu yang produktif. Lagipula, jika Anda memeriksa email secara obsesif, bukankah itu berarti Anda sedang melakukan banyak hal? Kenyataannya, kebiasaan teknologi yang tidak produktif ini adalah penghisap waktu yang berpotensi membahayakan kesehatan Anda.
Jadi, jika Anda mendapati diri Anda terus menerus berada di kotak masuk, bahkan ketika Anda tahu bahwa Anda tidak menerima email apa pun, inilah saatnya untuk menghentikan kecanduan email. Langkah pertama adalah menghentikan dorongan tersebut dengan melakukannya dengan cara Anda sendiri, bukan dengan bereaksi terhadap rangsangan email seperti peringatan.
Menetapkan dan berpegang teguh pada waktu yang telah ditentukan untuk memeriksa dan membalas email adalah salah satu pendekatan untuk mencapai hal ini. Hal ini membantu Anda untuk lebih memperhatikan penggunaan email dan memaksimalkan waktu yang Anda habiskan untuk itu.
4. FOMO Media Sosial
Di zaman kita yang selalu terhubung, FOMO (Fear of Missing Out) adalah masalah utama. FOMO adalah salah satu konsekuensi negatif yang paling parah dari penggunaan media sosial yang berlebihan, dan ini terjadi setelah Anda melihat postingan media sosial yang membuat Anda merasa kehilangan sesuatu.
Hal ini sering kali menyebabkan Anda memeriksa media sosial secara kompulsif karena Anda ingin tahu apa yang sedang terjadi setiap saat, yang mengakibatkan perasaan cemas, tidak mampu, dan iri hati. Anda bahkan mungkin membayangkan ponsel Anda bergetar di saku ketika tidak ada di sana sehingga Anda dapat memeriksa feed Anda.
Jika Anda merasa waktu yang Anda habiskan di media sosial mempengaruhi produktivitas dan kesejahteraan Anda, mungkin sudah saatnya untuk beristirahat. Tergantung pada intensitas FOMO Anda, hal ini dapat berkisar dari mematikan notifikasi hingga menghapus akun media sosial Anda sepenuhnya.
5. Phubbing
Phubbing (phone + snubbing) adalah praktik mengabaikan seseorang demi ponsel Anda. Ini adalah kebiasaan elektronik yang tidak mengejutkan yang disebabkan oleh ketergantungan kita yang berlebihan pada ponsel.
Kebiasaan ini bisa muncul dalam berbagai bentuk. Hal ini dapat muncul dalam kehidupan sehari-hari seperti mengabaikan pasangan, teman, atau anggota keluarga Anda selama percakapan demi ponsel Anda. Phubbing di tempat kerja dapat berarti tidak memperhatikan rekan kerja Anda selama rapat atau presentasi karena Anda terlalu sibuk dengan ponsel Anda.
Praktik ini berbahaya bagi produktivitas Anda karena Anda akan kehilangan informasi penting dan hubungan Anda karena menunjukkan kurangnya minat dan rasa hormat. Jika Anda cenderung melakukan phubbing, pertimbangkan untuk menjauhkan ponsel Anda dari pandangan selama diskusi atau mengaturnya ke mode senyap untuk menghindari godaan.
6. Kegagalan untuk Mempersonalisasi Pemberitahuan
Notifikasi tidak diragukan lagi merupakan salah satu fitur yang paling membantu namun merepotkan pada ponsel cerdas dan gadget lainnya. Di satu sisi, notifikasi membantu Anda untuk tetap mengetahui informasi dan peristiwa penting. Di sisi lain, notifikasi dapat menjadi gangguan besar yang menarik Anda dari apa yang sedang Anda lakukan.
Dering, bunyi, dan lonceng yang terus menerus dapat dengan cepat membuyarkan konsentrasi dan produktivitas Anda. Inilah sebabnya mengapa sangat penting untuk menyesuaikan notifikasi Anda sehingga menjadi seinformatif mungkin dan tidak terlalu mengganggu. Misalnya, Anda bisa membisukan notifikasi untuk aplikasi hiburan saat sedang bekerja dan sebaliknya.
Selain itu, jika Anda menggunakan perangkat iOS, Anda dapat mengatur dan menggunakan Mode Fokus untuk memblokir notifikasi yang tidak relevan pada waktu-waktu tertentu. Anda juga dapat menggunakan Ringkasan Pemberitahuan di iPhone untuk mengelompokkan pemberitahuan dan mengirimkannya pada waktu yang telah ditentukan.
7. Mengunduh Terlalu Banyak Aplikasi Produktivitas
Meskipun terlihat berlawanan dengan intuisi, mengunduh terlalu banyak aplikasi produktivitas sebenarnya dapat membuat Anda kurang produktif. Ada beberapa penyebab di balik hal ini. Pertama, Anda harus menghabiskan waktu untuk mengonfigurasi dan mempelajari cara menggunakan setiap program, yang dapat dengan cepat menjadi menakutkan.
Selanjutnya, semakin banyak aplikasi yang Anda miliki, semakin banyak notifikasi yang akan Anda terima, memberikan lebih banyak kesempatan untuk beralih konteks. Oleh karena itu, meluangkan waktu untuk memilih aplikasi terbaik untuk kebutuhan Anda adalah strategi yang lebih efisien daripada mengunduh banyak aplikasi untuk tujuan yang sama.
Hentikan Kebiasaan Teknologi Negatif Ini untuk Menghemat Waktu, Energi, dan Fokus
Teknologi dimaksudkan untuk membantu Anda menjadi lebih produktif, dan tergantung pada kebiasaan teknologi Anda, teknologi bisa jadi mengangkat atau menjatuhkan Anda.
Artinya, terserah Anda untuk mengendalikan kebiasaan elektronik yang ada, menghilangkan kebiasaan yang tidak efektif, dan mengembangkan kebiasaan yang membantu Anda memaksimalkan waktu, energi, dan perhatian.