7 Karakteristik Orang yang Sangat Dihormati

Rasa hormat tidak diberikan secara otomatis. Itu harus diusahakan. Ketika Anda berada dalam posisi kepemimpinan, sangat penting bagi orang-orang yang bekerja dengan Anda untuk menghargai Anda. Mereka mungkin mengagumi etos kerja, pengetahuan, atau kemampuan Anda dalam menyelesaikan transaksi. Namun, ada yang lebih dari itu. Jika Anda bisa mendapatkan rasa hormat dari mereka, Anda benar-benar telah memenangkan permainan.

Berikut adalah beberapa saran untuk mendapatkan lebih banyak rasa hormat.

Bersikap baik.

Selalu bersikap baik kepada semua orang yang Anda temui sepanjang hari, mulai dari anggota keluarga, rekan kerja, hingga kasir toko kelontong. Berikan rasa hormat kepada orang lain seperti yang ingin Anda terima. Carilah tindakan yang dapat Anda lakukan untuk bersikap sopan. Bukakan pintu kedai kopi untuk orang yang berada di belakang Anda, atau biarkan orang yang membawa barang belanjaan mendahului Anda di toko kelontong. Ucapkan tolong dan terima kasih bila memungkinkan.

Bertindaklah dengan lembut.

Memutar mata, menyela, dan berbicara kasar tentang seseorang adalah contoh perilaku yang tidak sopan. Tindakan-tindakan ini tidak hanya tidak sopan terhadap orang yang Anda ajak bicara, tetapi juga membuat orang lain enggan atau menghalangi keterlibatan lebih lanjut atau penyelesaian masalah, yang dapat menimbulkan ganjalan yang dapat menjadi permanen. Sebaliknya, ciptakanlah lingkungan yang mendorong untuk mendengarkan dengan penuh rasa hormat. Setiap orang berhak untuk didengar, bahkan jika Anda tidak setuju dengan ide atau perspektif mereka. Jika Anda memiliki sesuatu untuk dikatakan, pikirkan bagaimana Anda ingin diperlakukan, terutama jika topiknya serius.

Perhatikan dengan seksama.

Mendengarkan adalah sebuah proses yang aktif, bukan pasif. Berpikirlah sebelum berbicara. Sering kali dalam interaksi saat ini, pernyataan seseorang “memicu” pikiran pendengarnya, yang kemudian membagikan pengalamannya sendiri. Alih-alih menceritakan kisah Anda, ajukan pertanyaan yang akan mendorong pembicara untuk bercerita lebih banyak. Sebagian besar orang akan merasa tersanjung mengetahui bahwa Anda peduli.

Bersikaplah membantu.

Orang akan mendapatkan rasa hormat dengan selalu bersedia membantu atau mendengarkan kapan pun mereka dibutuhkan atau melihat kesempatan untuk membantu. Carilah cara untuk membantu yang mungkin sebelumnya Anda abaikan. Apakah seorang rekan kerja membutuhkan bantuan untuk sebuah proyek besar? Bisakah Anda mengambilkan secangkir kopi untuk seseorang? Cobalah untuk membantu beberapa kali setiap hari.

Jangan mencari-cari alasan.

Tindakan Anda adalah hasil dari keputusan Anda, dan tidak ada alasan untuk mencari-cari alasan kecuali jika terjadi sesuatu yang tidak diharapkan. Miliki tindakan Anda. Misalnya, jika Anda selalu terlambat, hindari membuat alasan yang buruk. Terimalah kesalahan Anda dan, daripada terobsesi dengan kesalahan tersebut, carilah cara untuk maju dan melakukan yang lebih baik di lain waktu. Daripada berfokus pada kekurangan Anda, tanyakan pada diri sendiri, “Bagaimana saya bisa memperbaiki perilaku atau situasi saya?”

Lepaskan kemarahan Anda.

Memendam kemarahan atau dendam hanya akan menyakiti diri Anda sendiri. Jika Anda merasa jengkel, biarkan diri Anda marah sejenak sebelum melanjutkan untuk memperbaiki situasi atau melupakannya. Beri diri Anda dan orang lain istirahat. Memaafkan dan kemudian melupakan.

Bersikaplah terbuka terhadap perubahan.

Bersikap keras kepala tidak akan membawa Anda ke mana-mana. Ketahuilah bahwa perubahan adalah bagian integral dari proses evolusi. Berusahalah untuk berkembang sebagai pribadi dengan mempelajari keterampilan baru, mencoba aktivitas baru, dan yang terpenting, memeriksa kembali tindakan otomatis Anda. Jangan lupa untuk mengucapkan selamat kepada diri Anda sendiri atas kemajuan yang telah Anda capai untuk menjadi orang yang lebih baik.

 

About Post Author

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *