7 Hal yang Tidak Boleh Anda Lakukan di Komputer Kerja Anda
Komputer kerja Anda mungkin tidak sepribadi yang Anda kira, dan bisa saja memantau semua aktivitas online Anda. Inilah yang sebaiknya tidak Anda lakukan!
Ketika bekerja di kantor, terkadang Anda mungkin mengalami waktu luang. Bagi banyak karyawan, hal pertama yang terlintas dalam pikiran adalah menjelajahi Facebook atau berselancar di internet.
Namun, menggunakan komputer kerja untuk keperluan pribadi adalah tindakan yang berbahaya. Anda bisa terpapar ancaman keamanan, mencampuradukkan batasan antara kerja dan kehidupan pribadi. Bahkan, hal ini bisa membahayakan pekerjaan Anda.
Jangan khawatir, Anda bisa menghindari kesalahan besar sebelum terlambat. Berikut adalah tujuh hal yang sebaiknya tidak Anda lakukan di komputer kerja Anda.
1. Mengobrol dengan Teman dan Keluarga Terlalu Sering
Saat ini, Anda bisa mengakses hampir semua aplikasi pesan di ponsel Anda dari komputer, seperti Skype, WhatsApp, dan bahkan iMessage yang memiliki sinkronisasi lintas perangkat.
Meski Anda bisa berbicara dengan orang terdekat saat tidak menggunakan ponsel, hal ini tetap bukan ide yang baik. Ketika berbicara dengan teman atau keluarga, Anda mungkin mengeluhkan pekerjaan atau rekan kerja Anda. Atau, mungkin membagikan lelucon yang tidak pantas. Selain itu, bos Anda bisa saja melihat layar Anda.
Anda mungkin berpikir bahwa tidak ada yang akan mengetahui obrolan Anda di komputer kerja, tetapi perusahaan mungkin memiliki hak untuk memantau layar Anda secara legal. Jika mereka merasa perlu melakukannya, Anda bisa mendapat masalah disiplin.
2. Menyimpan Kata Sandi Pribadi
Jika Anda menggunakan komputer kerja untuk keperluan pribadi (yang seharusnya tidak Anda lakukan), Anda mungkin telah menyimpan beberapa kata sandi pribadi. Ini mungkin tampak seperti pilihan yang paling nyaman, tetapi Anda perlu mempertimbangkan risiko yang terkait.
Perusahaan, terutama perusahaan besar, selalu berada di bawah ancaman serangan siber. Jika seorang peretas berhasil masuk ke sistem perusahaan, mereka bisa menemukan kata sandi Anda.
Setelah seseorang memiliki kata sandi Anda, mereka bisa mengakses akun Anda dan mencuri informasi yang lebih sensitif, seperti detail perbankan.
3. Mengakses Wi-Fi Publik
Meski tren menunjukkan bahwa karyawan menginginkan lebih banyak fleksibilitas, seperti penelitian Microsoft pada tahun 2021 yang menunjukkan 73% partisipan ingin pengaturan kerja fleksibel tetap ada setelah pandemi, mengakses Wi-Fi publik adalah hal yang berisiko.
Wi-Fi publik menyebabkan beberapa risiko keamanan. Selain peretas yang bisa masuk ke perangkat Anda, Anda juga bisa terancam infeksi malware.
Sebagai gantinya, pertimbangkan untuk membuat hotspot pribadi di ponsel Anda. Atau, Anda bisa bertanya kepada staf apakah Anda bisa bergabung dengan jaringan yang lebih aman.
4. Mencari Pekerjaan atau Memperbarui Resume
Meski Anda ingin segera keluar dari pekerjaan saat ini, penting untuk diingat bahwa Anda masih harus memenuhi kewajiban kontrak.
Meski sulit jika Anda bekerja dalam waktu lama, sebaiknya memperbarui resume dan mencari pekerjaan baru di waktu luang. Melakukan ini di waktu kerja tidak profesional, dan mereka mungkin melihatnya sebagai alasan untuk memecat Anda.
Hal ini juga berlaku untuk pekerjaan sampingan. Jika Anda kesulitan waktu, pertimbangkan aplikasi perencanaan kalender untuk mengalokasikan waktu Anda dengan lebih baik.
5. Menggunakan Media Sosial, Kecuali untuk Pekerjaan
Rata-rata orang Amerika menghabiskan 1.300 jam di media sosial pada tahun 2020. Meski media sosial memiliki banyak manfaat, sebaiknya Anda menjadwalkan waktu untuk bersenang-senang di platform ini setelah selesai bekerja. Selain membuang waktu, terlalu banyak waktu di media sosial bisa berdampak pada kesehatan mental Anda.
Jika Anda perlu menggunakan media sosial sebagai bagian dari pekerjaan, pastikan hanya digunakan untuk tujuan kerja dan keluar setelah selesai.
6. Mengunduh Konten dari Situs yang Tidak Dipercaya
Meski kadang perlu mengunduh aplikasi atau plugin pihak ketiga, pastikan Anda mempercayai situs yang Anda gunakan.
Mengunduh konten dari situs yang tidak dipercaya bisa menempatkan perangkat Anda dalam ancaman serangan malware. Dan Anda akan kesulitan menjelaskan hal ini kepada tim IT jika seharusnya Anda tidak berada di situs tersebut.
7. Mengecek Email Terlalu Sering
Banyak dari kita yang terlalu sering mengecek notifikasi. Hal ini terutama berlaku saat melihat email kerja setiap beberapa menit.
Kemungkinan besar, Anda tidak perlu mengecek kotak masuk email sesering yang Anda lakukan. “Email mendesak” seringkali tidak begitu mendesak, dan pengirim bisa menyelesaikan masalah tersebut dalam waktu yang dibutuhkan untuk mengirim pesan kepada Anda.
Daripada mengecek email secara acak, coba untuk hanya mengecek dua kali sehari—sekali di pagi hari dan sekali di akhir hari. Prioritaskan pesan Anda untuk memastikan Anda merespons semua orang; Anda akan menemukan bahwa Anda memiliki lebih banyak waktu luang dengan pendekatan ini.
Optimalkan Penggunaan Komputer Kerja untuk Produktivitas dan Keamanan Maksimal
Meski tergoda menggunakan laptop kerja sebagai perangkat pribadi, hal ini lebih merugikan daripada menguntungkan dalam jangka panjang. Tidak memiliki perangkat terpisah untuk keperluan pribadi bisa meningkatkan risiko pelanggaran keamanan, dan dalam kasus ekstrim, bisa menyebabkan Anda kehilangan pekerjaan.
Meskipun membeli laptop terpisah mahal, ini adalah investasi yang sepadan. Anda akan merasa lebih tenang dan meningkatkan produktivitas saat di kantor.