7 Cara Produktif Mengatasi Disfungsi Eksekutif di Tempat Kerja

Apakah Anda mengalami disfungsi eksekutif dan sulit berkonsentrasi di tempat kerja? Berikut adalah beberapa cara produktif untuk mengatasinya.

Disfungsi Eksekutif (DE) menggambarkan berbagai gejala kognitif yang mengganggu perhatian, ingatan, fokus, dan keterampilan organisasi Anda. Hal ini bisa menjadi mimpi buruk bagi produktivitas.

Jika Anda merasa memiliki DE, sebaiknya konsultasikan dengan penyedia layanan kesehatan. Anda bisa belajar lebih lanjut tentang opsi perawatan di situs seperti Halodoc. Namun, jika Anda mencari tips produktivitas, kami sudah menyiapkan tujuh tips yang disesuaikan untuk mereka yang berjuang dengan DE.

1. Tidur yang Cukup

Menurut Sleep Foundation, tidur yang cukup membantu banyak tugas yang terdampak oleh DE. Ketika Anda cukup tidur, Anda bisa lebih fokus, memperhatikan, dan mengingat informasi dengan lebih mudah. Mendapatkan tidur tujuh hingga sembilan jam setiap malam tidak akan menyembuhkan DE, tetapi bisa sangat membantu.

Kurangnya tidur akan menambah kesulitan. Di Indonesia, masalah tidur sering dipengaruhi oleh penggunaan smartphone sebelum tidur. Namun, ada teknologi yang bisa membantu tidur Anda, seperti aplikasi pengingat waktu tidur. Coba beberapa tips tidur yang sudah kami rangkum agar tidur Anda lebih nyenyak dan berkualitas.

2. Gunakan Aplikasi Pembuat Keputusan

Ketika DE membuat alasan Anda terasa lambat atau sulit, gunakan aplikasi untuk membantu Anda mengambil keputusan. Decision Maker adalah aplikasi Android yang bisa membantu Anda membuat keputusan berdasarkan metode ilmiah.

Anda bisa memilih secara acak jika hasilnya tidak terlalu penting. Gunakan metode ilmiah untuk pilihan yang lebih serius. Mulailah dengan mendaftar semua opsi, lalu beri kriteria untuk pilihan terbaik dan rangking setiap opsi berdasarkan seberapa baik mereka memenuhi kriteria tersebut.

Terakhir, rangking setiap kriteria. Aplikasi ini akan menghitung dan memberi tahu Anda pilihan mana yang seharusnya Anda ambil berdasarkan logika Anda sendiri.

3. Tingkatkan Akuntabilitas

Bekerja sebagai bagian dari kelompok dengan komitmen bersama dapat memberi Anda dorongan ekstra untuk menyelesaikan pekerjaan. Rekan akuntabilitas Anda juga bisa membantu dengan pengingat.

Jika Anda tidak bisa berbagi ruang kerja secara fisik, Anda bisa bergabung dengan komunitas online. Di Indonesia, platform seperti KelasKita bisa menjadi ruang belajar bersama untuk bekerja jarak jauh.

Pertama, buat daftar tugas, lalu undang orang lain ke sesi kerja, atau bergabung dengan sesi yang sudah ada. Karena semua orang di sesi tersebut sedang bekerja, hal ini menciptakan akuntabilitas alami. Anda juga bisa membuat komunitas serupa di ruang kerja online Anda menggunakan platform seperti Zoom atau Slack.

4. Atur Pengingat Bertahap

DE membuat manajemen waktu menjadi lebih sulit, dan juga mempengaruhi ingatan Anda. Hal ini juga membuat perpindahan dari satu tugas ke tugas lainnya menjadi lebih sulit. Dengan hanya satu pengingat, Anda harus segera berpindah tugas dan pola pikir.

Sebaliknya, atur tiga pengingat. Satu pengingat sepuluh menit sebelum tugas dimulai, satu lagi dua menit sebelumnya, dan satu saat waktu tugas tiba. Gunakan pengingat ini juga untuk memulai dan mengakhiri istirahat. Ini dapat membantu Anda menghindari terjebak dalam gangguan.

5. Batasi Daftar Tugas Anda

Daftar tugas yang panjang sulit untuk diprioritaskan, diingat, dan diorganisir. Semua ini adalah tugas mental (fungsi eksekutif) yang dipengaruhi oleh DE. Sama seperti mendapatkan tidur yang cukup, daftar tugas yang singkat tidak akan memperbaiki DE, tetapi akan menghilangkan tingkat kesulitan ekstra.

Cobalah metode produktivitas Ivy Lee, yang membatasi daftar tugas hanya menjadi lima per hari. Anda juga bisa memecah tugas Anda menjadi langkah-langkah kecil. Ini akan mengurangi beban alasan dan pemecahan masalah.

6. Latih Mindfulness

Kesulitan dalam perhatian dan ingatan dapat membuat Anda merasa tersesat dalam pikiran sendiri. Pikiran Anda mungkin terasa seperti kabut atau labirin daripada serangkaian proses yang jelas.

DE juga dapat membuat sulit mengelola keadaan emosional Anda. Anda mungkin merasa terjebak dalam suatu perasaan, seringkali tanpa tahu apa yang memicunya. Perasaan ini dapat membuat pekerjaan menjadi lebih sulit.

Cognitive Behavioral Therapy (CBT) membantu Anda membangun mindfulness untuk mengendalikan pikiran. Ini mengajarkan cara memproses pikiran dan perasaan tanpa tersesat di dalamnya. Meditasi mindful juga membangun banyak keterampilan yang sama. Karena popularitasnya, ada banyak aplikasi yang bisa Anda gunakan untuk berlatih mindful CBT.

7. Ubah Tempat Kerja Anda Menjadi Zona Efisiensi

DE membuat Anda lebih mudah teralihkan dan lebih sulit untuk tetap fokus pada tugas. Anda mungkin merasa tergoda untuk menghilangkan semua benda kecuali yang paling penting. Namun, meja yang kosong bukanlah jawaban.

Memiliki mainan fidget dapat memberikan outlet fisik yang tidak berbahaya jika Anda merasa kesulitan duduk diam. Memiliki agenda fisik yang terlihat dapat membantu Anda mengingat apa yang seharusnya Anda lakukan.

Anda harus menghindari kekacauan di meja yang dapat mengalihkan perhatian. Misalnya, memorabilia dari game atau acara TV favorit Anda dapat mengalihkan pikiran Anda dari mode kerja.

Ambil Kendali Atas Produktivitas Anda

Jika Anda berjuang dengan DE, penting untuk memahami hambatan yang disebabkan oleh kondisi ini. Dengan demikian, Anda bisa mengatasi mereka. DE adalah efek samping umum dari ADHD, jadi Anda mungkin juga merasa terbantu dengan tips produktivitas yang ramah ADHD.

About Post Author