Patuhi pendekatan penganggaran sistematis ini untuk mengoptimalkan manajemen keuangan Anda.
Anggaran dapat dianalogikan sebagai peraturan lalu lintas dalam fungsinya mengatur aliran uang, seperti halnya peraturan lalu lintas yang mengatur pergerakan kendaraan di jalan raya. Tidak mematuhi keduanya
Menetapkan anggaran tidak hanya membatasi pengeluaran Anda, tetapi juga memungkinkan Anda untuk menabung untuk tujuan-tujuan Anda secara metodis, di bawah ini adalah strategi sistematis untuk membantu Anda merumuskan rencana keuangan.
Langkah 1: Catat pendapatan bersih Anda.
Penghasilan bersih Anda tidak hanya mencakup gaji bulanan Anda, tetapi juga sumber pendapatan tambahan seperti pendapatan sewa, dividen bunga, atau uang tambahan berulang lainnya.
Latihan ini akan mencegah Anda membiarkan uang sewa atau uang lainnya mengendap di rekening bank atau membelanjakannya secara sembarangan tanpa Anda sadari. Dengan memasukkan semua sumber pendapatan tambahan ke dalam anggaran komprehensif Anda, Anda dapat mengoptimalkan penggunaannya dengan menyelaraskannya dengan sumber daya keuangan Anda.
Pastikan rejeki nomplok, seperti bonus tahunan atau hadiah, tidak termasuk dalam perhitungan ini, karena merupakan pendapatan yang tidak terduga dan tidak boleh diandalkan untuk tujuan penganggaran bulanan.
Langkah 2: Pantau Pengeluaran
Tugas selanjutnya adalah menentukan jumlah pengeluaran Anda setiap bulannya. Untuk melakukannya, Anda bisa memeriksa laporan kartu kredit, struk belanja di supermarket, tagihan listrik, dan rekening koran selama tiga bulan.
Setelah mendapatkan catatan pengeluaran sebelumnya, klasifikasikan untuk menentukan jumlah uang yang dialokasikan untuk setiap kategori. Kategori-kategori besar dapat diklasifikasikan sebagai utilitas, darurat, dan diskresioner.
Dengan melakukan latihan ini, Anda akan mendapatkan wawasan tentang area-area spesifik di mana Anda mungkin melebihi anggaran Anda dan mengidentifikasi peluang untuk membuat penyesuaian yang diperlukan.
Langkah 3: Menetapkan Kategori Pengeluaran
Pada tahap ini, Anda akan memberikan label yang berbeda untuk setiap rupiah yang Anda miliki.
Mulailah dengan menentukan jumlah tabungan yang diinginkan. Memprioritaskan tabungan harus dilakukan secara proaktif daripada mengandalkan dana yang tersisa di akhir bulan.
Selanjutnya, hitung pengeluaran yang telah ditentukan seperti tagihan, bahan makanan, biaya transportasi, sewa rumah, premi asuransi, dan cicilan pinjaman, dan tetapkan jumlah tertentu untuk setiap kategori. Pastikan bahwa setiap kategori dikapitalisasi. Sebagai contoh, disarankan agar biaya gabungan sewa dan utilitas tidak melebihi 50 persen dari penghasilan Anda, sementara cicilan bulanan (EMI) tidak melebihi 25 persen dari gaji Anda. Setidaknya 10 persen dari jumlah tersebut harus dialokasikan untuk tabungan.
Alokasikan sisa dana untuk membuat anggaran yang berbeda untuk pengeluaran tak terduga.
Langkah 4: Merumuskan rencana untuk melunasi utang
Jika tidak dikelola dengan baik, utang dapat menjadi beban keuangan yang paling signifikan dalam pengeluaran Anda. Meskipun pinjaman untuk membiayai kuliah atau membeli properti dianggap menguntungkan, pinjaman pribadi dan kartu kredit merupakan bentuk utang yang paling mahal dan harus diprioritaskan untuk dilunasi.
Alokasikan jumlah maksimum yang diperbolehkan untuk Cicilan Bulanan yang Disamakan (Equated Monthly Installments/EMIs) untuk pinjaman pribadi untuk melunasinya secepat mungkin. Anda dapat mengurangi anggaran yang dialokasikan untuk biaya diskresioner dan mengalokasikan dana tersebut untuk pembayaran utang. Untuk mengurangi akumulasi biaya bunga lebih lanjut, disarankan untuk melunasi tagihan kartu kredit Anda secara keseluruhan.
Jika memungkinkan, rejeki nomplok dan hadiah harus dialokasikan untuk pembayaran utang.
Langkah 5: Tetapkan Tujuan Penghematan Keuangan
Sama halnya dengan cara Anda mengelompokkan pengeluaran, Anda juga harus mengelompokkan tabungan Anda. Hitunglah tujuan jangka pendek, jangka menengah, dan jangka panjang Anda dan pastikan jumlah dana yang dibutuhkan untuk setiap tujuan.
Dengan menghitung seluruh korpus, Anda dapat menentukan tabungan bulanan yang diperlukan untuk setiap tujuan untuk mengumpulkan jumlah yang diinginkan.
Tujuan jangka pendek mencakup keinginan yang bersifat mendesak seperti liburan, dana darurat, atau gadget. Sebaliknya, tujuan jangka menengah dan panjang melibatkan aspirasi yang lebih signifikan seperti perencanaan pensiun, mendanai pendidikan anak, membeli mobil, atau mengejar pendidikan yang lebih tinggi. Memanfaatkan alokasi aset untuk menginvestasikan tabungan Anda akan menjadi strategi yang bijaksana untuk meningkatkan kekayaan Anda.
Langkah 6: Menerapkan sistem otomatis untuk menabung, membelanjakan, dan berinvestasi.
Sangat penting untuk mengikuti langkah ini untuk mematuhi anggaran Anda.
Anda dapat menerapkan strategi investasi otomatis di awal setiap bulan, memastikan bahwa jumlah tabungan yang ditentukan telah dipisahkan dari dana lainnya sebelum pengeluaran dilakukan. Selain itu, rampingkan proses pembayaran tagihan Anda jika memungkinkan untuk mencegah terjadinya gagal bayar.
Yang paling penting, dapatkan aplikasi pelacak pengeluaran di ponsel pintar Anda untuk mendokumentasikan dan memantau manajemen keuangan Anda. Aplikasi ini berguna untuk mengevaluasi anggaran Anda.