Pekerjaan kita sehari-hari tentunya sangat dipengaruhi dengan bagaimana dan apa saja kebiasaan kita. Segala aktivitas dan perilaku yang kita lakukan secara rutin menjadi kebiasaan bawah sadar yang memengaruhi segala sesuatu di dalam hidup kehidupan kita. Kadang-kadang kita dengan sengaja memasukkan suatu aktivitas yang mungkin kurang penting untuk dilakukan. Selain itu kita juga terkadang mempunyai kebiasaan yang kurang produktif sehari-hari. Oleh karena itu sekaranglah waktu yang tepat untuk menggantinya dalam rangka meningkatkan produktivitas kita. Berikut ini adalah beberapa kebiasaan saat work from home (WFH) yang mengurangi produktivitas kita serta apa saja solusi mengatasinya:
1. Tidak Punya Jadwal Kerja
Bekerja secara work from home tentunya memiliki manfaat bagi diri kita, misalnya adanya kebebasan dan fleksibilitas. Tetapi jika kita tidak fokus dan berusaha menbuat rencanaa atau jadwal, maka tentunya akan menghambat produktivitas kita. Dengan adanya jadwal, maka akan terlihat mana batas waktu kerja dan mana waktu pribadi sehingga pekerjaan menjadi lebih terarah dan terstruktur dengan baik.
Solusi yang bisa dilakukan adalah dengan mulai membuat jadwal atau agenda apa saja saat work from home. Dengan mampu mengetahui apa yang harus dilakukan maka akan membuat kita berada di jalur yang tepat. Ada banyak aplikasi yang mampu membantu kita mengorganisasikan jadwal atau agenda, seperti Google Kalender dll. Selain itu cobalah membiasakan untuk membuat daftar tugas yang ingin kita selesaikan keesokan harinya sebelum tidur.
2. Tidak Paham Prioritas
Setelah membuat jadwal WFH, kita menjadi tahu apa saja yang perlu kita kerjakan dan apa yang tidak perlu dikerjakan. Oleh karena itu pemahaman terkait mana yang mendesak dan segera harus diselesaikan adalah sangat penting. Dengan ketidakmampuan memprioritaskan pekerjaan bisa menyebabkan kita kehilangan fokus dan menghabiskan lebih banyak waktu dengan hal-hal yang tidak penting. Selain itu dengan tidak bisa menetapkan prioritas pekerjaan akan menyebabkan kita kelelahan karena banyak yang harus dikerjakan secara bersamaan.
Solusiny adalah membiasakan diri mengatur tugas sehari-hari sesuai prioritas. Mungkin kita bisa menggelompokkan pekerjaan-pekerjaan kita ke dalam derajat atau level prioritas menjadi 4 bagian dari yang paling penting hingga yang tidak penting sama sekali. Dengan mampu memahami tingkat prioritas pekerjaan, tentunya akan membuat kita mampu menyelesaikan tujuan utama kita.
3. Kurang Berolahraga
Bekerja jarak jauh bisa menimbulkan gaya hidup yang minim gerakan, karena kita menghabiskan banyak waktu seharian dengan duduk di depan layar komputer. Gaya hidup minim gerak dalam waktu lama tidak hanya akan menguras tingkat energi tetapi juga mengurangi produktivitas kita. Selain itu, dengan minim bergerak akan banyak penyakit-penyakit ganas yang mengintai kita seperti obesitas, penyakit jantung, stroke, diabetes dll.
Solusinya adalah kita harus melakukan aktivitas fisik setidaknya 30 menit per hari. Bisa berupa jalan-jalan, berlari, bersepeda dan lain sebagainya. Selain itu, melakukan exercise dan peregangan dengan tanpa alat olahraga saat di dalam rumah juga bisa dilakukan.
4. Minim Komunikasi
Dengan bekerja jarak jauh, bisa jadi komunikasi di antar rekan kerja menjadi sedikit berkurang. Hal tersebut dikarenakan perbedaan jam keraja, tidak berada di ruang yang sama, atau keterbatasan alat komunikasi internal.
Dampaknya adalah rekan kerja mungkin merasa kita pasif, tidak responsif, atau tidak berkomitmen pada tim yang kemudian mengurangi produktivitas dan menyebabkan adanya ketegangan di tempat kerja.
Dengan bantuan aplikasi komunikasi yang terkini, bisa membuat kita tetap terus terhubung dengan rekan kerja kita dan bisa menetapkan tugas dan menetapkan tanggal jatuh tempo penyelesaian pekerjaan.
5. Tidak Bisa Mengatasi Gangguan
Bekerja work from home (WFH) tentunya menimbulkan berbagai gangguan-gangguan tersendiri yang tidak kita jumpai saat bekerja di kantor. Ada banyak hal yang bisa mengalihkan perhatian kita dari pekerjaan, termasuk menonton TV, Netflix & Youtube, notifikasi-notifikasi di smartphone kita, mengurusi hewan peliharaan & keluarga kita.
Oleh karena itu kita harus menemukan cara untuk meminimalkan gangguan tersebut dan tetap fokus pada pekerjaan yang harus kita kerjakan. Salah satu caranya adalah membuat ruang kerja khusus agar bisa fokus pada tugas tanpa terganggu. Usahakan jauhkan ruang kerja dari kebisingan dan sediakan di sekeliling kita apa-apa yang penting saja.
Selain itu kita juga bisa mengatur waktu istirahat kita selama WFH. Setelah selesai mengerjakan sesuai sesuai jadwal, maka istirahatlah dan lakukan sesuatu yang tidak berhubungan dengan pekerjaan kita. Dengan demikian akan memberikan suatu penyegaran kepada otak kita dan mengatasi kejenuhan saat kerja WFH.
6. Menatap Layar Monitor Terlalu Lama
Bekerja WFH mau tidak mau menyebabkan kita banyak menatap layar monitor laptop atau PC kita. Oleh karena itu cobalah meminimalkan waktu menatap laya monitor komputer. Dengan terlalu banyak menatap layar monitor dapat menyebabkan mata kita kelelahan, sakit kepala, ketegangan mata, dan penglihatan kabur, yang semuanya bisa mengurangi produktivitas kita.
Cobalah untuk menyesuaikan kecerahan layar, menggunakan filter cahaya biru, menyesuaikan ukuran font, dan sering-sering beristirahat dan melakukan peregangan.
Kesimpulan
Bekerja jarak jauh dapat memberikan kita kebebasan dan fleksibilitas dalam bekerja. Tetapi di sisi lain menuntuk kita untuk fokus, disiplin dan ada usaha ekstra untuk bisa menyelesaikan pekerjaan tepat waktu.
Sehingga denganmenerapkan beberapa tips di atas dan memanfaatkan aplikasi digital yang tersedia, maka kita secara bertahap akan mampu membentuk kebiasaan-kebiasaan yang lebih produktif saat WFH.