5 Tanda Bahwa Kita Sudah Hidup di Dunia Metaverse

Konsep metaverse telah belakangan menjadi semakin populer. Meskipun teknologi inti metaverse masih sangat jauh, tetapi ternyata dasar-dasar metaverse sudah diterapkan pada kehidupan kita sehari-hari sekarang.

Sementara lingkungan dan perangkat keras virtual reality masih perlu disempurnakan, aspek lain ternyata sudah ada di dalam budaya digital kita sehari-hari.

Berikut adalah lima tanda bahwa masyarakat menuju metaverse dan beberapa teori tentang bagaimana semuanya bisa terungkap…

1. Identitas Digital dan Avatar

Dalam metaverse, orang memiliki kebebasan untuk mewakili diri mereka sendiri sesuka mereka. Mulai dari pakaian, bentuk tubuh, jenis kelamin, warna kulit, dan fitur wajah semuanya dapat disesuaikan.

Hal itu sebnarnya sudah ada di karakter-karakter video game selama ini, ada juga banyak avatar digital dan fitur digitalisasi yang tersedia untuk digunakan orang di platform lain seperti media sosial.

Dengan alat dan keterampilan yang tepat, orang dapat dengan mudah memanipulasi kehadiran media sosial mereka untuk mencerminkan diri mereka sendiri sesuka mereka. Metaverse hanya akan memperluas ini lebih jauh.

Adanya juga karakter rekaan CGI yang mampu mempengaruhi keputusan pembelian dan gaya hidup jutaan orang.

Untuk sekarang mungkin kita masih dapat melihat sifat virtual mereka. Tetapi ketika teknologi makin berkembang, mereka akan mulai tampak seperti manusia nyata sampai-sampai tidak bisa dibedakan.

Dan di ruang digital, sangat tidak mungkin untuk membedakan yang asli dari yang palsu bahkan setelah melewati pemeriksaan yang cermat. Ini berarti kita mungkin tidak pernah benar-benar tahu apakah seseorang yang kita temui di metaverse adalah orang yang nyata atau tidak.

3. Adanya E-Commerce

Banyak produk-produk digital yang selama ini pernah kita beli yaitu film, musik, e-book, video game, item dalam game, software, kursus online, karya seni, NFT dan lain sebagainya Metaverse akan menjadi langkah selanjutnya dalam evolusi produk-produk digital tersebut.

Metaverse akan memungkinkan kita membenamkan diri ke dalam cerita melalui pengalaman 360° VR-nya.

Para kreator digital dapat merancang lanskap yang luas, arsitek dapat membuat rumah mewah, dan pengembang dapat membuat game yang realistis dan spektakuler.

3. Adanya Hubungan Digital

Menemukan orang baru dan berteman secara online mungkin tidak pernah semudah sekarang. Apa pun yang kita sukai baik game, seni, puisi, atau hobi, selalu ada komunitas dan orang-orang online yang memiliki minat yang sama dengan kita. Bahkan  skencan online pun mungkin ada.

Internet mengurangi jarak penghalang dan metaverse akan mengurangi halangan dalam hal tampilan. Kita akan dapat bergaul dengan orang lain seolah-olah di dalam kehidupan nyata, tidak peduli apakah mereka berada di negara yang berbeda atau di benua yang berbeda.

Tetapi konsekuensinya mungkin kita akan dijejali oleh banyak iklan-iklan dan data kita diprofiling oleh si pengiklan. Bisa berupa ucapan, ekspresi wajah, dan perilaku kita yang sangat bisa untuk dipersonalisasi.

4. Pendidikan Digital

Adanya Pandemi COVID-19 menyebabkan permintaan pendidikan jarak jauh semakinmeningkat. Miliaran orang di seluruh dunia menggunakan aplikasi Zoom dan Google Classroom untuk belajar, mengajar, dan berkolaborasi. Selain itu lonjakan kursus online juga makin meningkat.

Semua itu menunjukkan bahwa potensi pendidikan digital akan menjanjikan kedepannya. Selain itu juga bisa mensimulasikan pertemuan dan pelajaran secara langsung sambil walaupun di lokasi yang berbeda.

Metaverse akan membantu memvisualisasikan materi yang diajarkan melalui animasi 360 derajat yang interaktif. Pendekatan langsung ini dapat membuat belajar tidak hanya menyenangkan tetapi juga bisa sangat efisien.

Dengan perpaduan hiburan dan pendidikan ini dapat membuat konsep yang rumit lebih mudah dipahami dan lebih mudah diingat.

5. Belanja Online

Kebanyakan orang sekarang beralih untuk berbelanja online daripada pergi ke toko fisik. Metaverse akan membuat kegiatan berbelanja online lebih mengasyikan dengan bantuan virtual reality (VR). Metaverse akan membuatnya menjadi lebih mendalam dan mengasyikan.

Bisa saja di metaverse, kita bisa mencoba pakaian untuk melihat apakah itu cocok untuk kita, seperti di kehidupan nyata.

Berbelanja di supermarket virtual tidaklah perlu terlihat seperti supermarket sungguhan. Metaverse harusnya membuat semuanya lebih efisien tetapi dengan sentuhan digital yang mengasyikan.

Kesimpulan

Kita tidak tahu kapan metaverse yang utuh akan muncul. Ide-ide sudah banyak berkembang, ada yang baik, buruk dan bahkan menyeramkan.

Satu-satunya hal bisa kita ketahuo adalah bahwa membangun metaverse akan membutuhkan banyak ujicoba.

About Post Author

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *