Saat ini jutaan pengembang atau developer di penjuru dunia sudah meluncurkan startup mereka sendiri dengan harapan akan dapat meraih meningkatkan kesuksesan finansial. Memulai startup nyatanya lebih mudah dikatakan daripada dilakukan.
Startup satu demi satu bermunculan, tetapi kebanyakan gagal dalam tahun pertamanya.
Jangan biarkan halangan dan tantangan baik dari faktor internal dan eksternal menghancurkan prospek startup yang digadang-gadang akan berkembang nantinya.
Berikut adalah 5 langkah penting yang harus diikuti jika ingin sukse memulai startup dengan cepat.
1. Rencanakan Visi dengan Matang
Langkah pertama dan paling penting dalam meluncurkan startup yang sukses adalah merencanakan keseluruhan visi yang dimiliki.
Banyak entrepreneur memiliki gagasan kasar tentang bagaimana mereka ingin terjun ke dunia startup, namun hanya sedikit yang menyusun rencana bisnis secara komprehensif yang berguna untuk menghadapi periode awal yang penuh gejolak.
Entrepreneur terbaik pun memerlukan adanya peta atau roadmap untuk diikuti karna mereka tidak ingin tersesat atau kalah bersaing.
Jangan harap dapat dengan mudah menjentikkan jari untuk mengharapkan keuntungan diperoleh secepatnya.
Untuk itu gambaran umum tentang apa yang diharapkan dalam rencana bisnis. Selain itu harus membuat tabel atau bagan untuk mencari tahu sisi kekuatan dan kelemahan secara spesifik.
Sebagian besar investor akan selalu melihat rencana bisnis startup yang telah dibuat. Jika tidak dapat meyakinkan investor dan calon karyawan bahwa telah memiliki visi yang komprehensif, maka keinginan mengembangkan startup akan hancur secara efektif sejak awal.
Setelah merencanakan visi, langkah penting berikutnya yaitu mengumpulkan tim profesional yang digadang-gadang akan membantu mencapai kesuksesan finansial.
2. Rekrut Pekerja Terbaik dan Berkualitas
Langkah penting kedua yaitu adanya rekrutmen tim profesional sejak awal proses. Semakin cepat mendapatkan karyawan yang berkualitas, semakin mudah waktu yang dimiliki untuk terjun ke dunia startup.
Investor akan tertarik pada startup yang memiliki karyawan spesialis yang berbakat. Karena SDM yang berkulitas bisa jadi membuat startup kita akan dominan suatu hari nanti.
Selain itu, dengan memiliki tim profesional yang berkualitas, para pelanggan dan investor akan menganggap startup kita adalah proyek serius dan memiliki legitimasi.
Pegawai yang berkualitas berkorelasi dengan tingginya bayaran yang mereka inginkan. Ini adalah salah satu aspek paling sulit ketika memulai startup dengan cepat.
Kita harus menentukan seberapa banyak yang mampu dibelanjakan untuk membayar pekerja berkualitas yang tidak membebani perusahaan.
Ada baiknya juga melakukan riset pasar terhadap pesaing- pesaing yang ada untuk menentukan bagaimana mereka memperoleh pekerja yang berbakat untuk dilihat apakah metode mereka bisa digunakan.
Selain mencari tahu apa yang dilakukan pesaing, kita juga harus menggunakan teknologi terkini.
Jadi pertimbangkan berinvestasi dalam teknologi manajemen sumber daya manusia yang dapat mempercepat proses perekrutan, pelatihan, dan manajemen.
Jika tidak mampu berinvestasi dalam software manajemen yang mungkin mahal, pertimbangkan untuk melakukan hal-hal dengan cara tradisional dan mencari bakat melalui platform media sosial saat ini.
Lagipula, generasi pekerja yang cerdas teknologi akan selalu online, menjadikan platform media sosial populer sebagai media rekrutmen yang ideal untuk startup yang telah dibuat.
Strategi ini juga akan memungkinkan untuk memperoleh pemahaman yang lebih komprehensif tentang kehidupan pribadi calon karyawan, yang bisa membantu melihat apakah mereka cocok untuk bisnis yang telah dibuat.
3. Tunjukan Keunggulan dan Kelebihan Startup yang Dibuat
Setelah tim profesional berkualitas telah terbentuk, perlu juga untuk memberikan pertimbangan serius tentang bagaimana membedakan diri dari pesaing ada.
Kenyataannya, sebagian besar startup akan berseteru di wilayah sama. Ketika mulai berkembang dan dikenal banyak orang, kita akan menghadapi tantangan besar dari bisnis yang sudah mapan yang tidak ingin menyerahkan satu inci pun wilayah yang mereka kuasai.
Daripada hanya pasif melihat startup-startup besar mencoba menghancurkan startup yang masih tumbuh, perlu diambil tindakan untuk menjadikan startup lebih menarik lagi bagi pelanggan baru.
Dengan tenaga profesional berkualitas mulailah untuk membuat inovasi dan ciri khas tersendiri untuk startup yang telah dibuat. Harus ada hal yang membuktikan kepada pelanggan dan investor bahwa startup kita memiliki keunggulan dan inovasi dibandingkan startup lainnya.
Ada sejumlah teknik yang bisa diandalkan oleh calon startup untuk membedakan diri. Jika memangkas biaya untuk menawarkan harga murah bukanlah opsi yang bagus, maka opsi menawarkan barang dan jasa dengan kualitas mumpuni bisa digunakan. Selain itu tawarkan adanya inovasi dan kinerja layanan baru yang cepat dan menarik.
Bisnis yang gagal membedakan dirinya dengan pesaing pasti akan gagal, terutama sekarang karena kita berada di era efisiensi dan efektifitas pemenuhan permintaan konsumen.
4. Optimalkan Penggunaan Teknologi
Setelah menyusun rencana bisnis, merekrut karyawan berbakat, dan menemukan ciri khas dan keunggulan startup yang dibuat, faktor selanjutnya adalah terkait teknologi.
Sebagian besar pengusaha memiliki strategi teknologi sederhana yaitu mendigitalkan operasi semaksimal mungkin untuk menghemat biaya.
Namun pada kenyataannya, strategi itu sangat bias dan tidak jelas di dunia startup saat ini. Diperlukan rencana spesifik yang berfokus pada teknologi yang membahas bagaimana perusahaan akan memanfaatkan teknologi digital untuk mencetak brand-nya sendiri sambil menjaga biaya operasional tetap terkendali.
Sebaiknya segera menetapkan anggaran TI sedini mungkin dalam proses pembuatan startup.
Jika mengandalkan pihak ketiga untuk mengelola operasi digital startup, akan selalu ada kelebihan dan kekurangan yang akan diperoleh.
Perlu juga menentukan berapa banyak yang akan dibelanjakan untuk mendedikasikan spesialis IT sebagai anggota tim permanen startup. Anggap saja merupakan investasi yang berharga agar dapat menarik pelanggan baru dan menarik calon investor.
Pemasaran juga merupakan bagian penting dari proses ini. Hampir semua pemasaran saat ini dilakukan melalui media digital yang menuntut keahlian IT untuk benar-benar dikuasai.
Mengetahui cara menggunakan teknologi untuk membawa startup ke level selanjutnya mungkin merupakan faktor penentu yang menentukan kesuksesan startup secara keseluruhan.
5. Buat Rencana Peningkatan Skala Bisnis Sedini Mungkin
Mungkin kesalahan memulai startup yang paling fatal adalah mengabaikan fakta bahwa suatu hari harus melakukan peningkatan skala bisnis ke tingkatan yang lebih tinggi.
Dengan pertumbuhan startup secara signifikan tentunya mengharuskan adanya upgrade atau peningkatan ke atas agar konsumen tidak kecewa.
Jangan hanya berfikir membuat suatu perencanaan ketika sudah profit saja. Skalabilitas harus dipertimbangkan sejak hari-hari awal startup berdiri, agar tidak ketinggalan dengan para pesaing.
Ketika membangun jaringan TI misalnya, pertimbangkan sebarapa jauh tingkat operasi digital bisa berproses dan apakah investasi teknologi yang ada sekarang bisa tetap dimanfaatkan jika skalanya bisnis meningkat.
Pastikan juga memiliki asuransi komersial yang memadai untuk melindungi diri dari cybercrime dan masalah digital lainnya. Pertimbangankan durabilitas dan kontinyuitas suatu software yang telah digunakan apaakah reliable dengan perkembangan skala bisnis.
Pertimbangkan juga metode rekrutmen karyawan apabila tiba-tiba perlu merekrut lebih banyak karyawan untuk memenuhi permintaan konsumen dan meyakinkan investor terhadap kemampuan startup.
Langkah terakhir memulai startup pada dasarnya terkait dengan langkah pertama. Selain mengantisipasi kegagalan dan kerugian perlu juga mempertimbangkan langkah antisipasi jika startup mencapai kesuksesan lebih dini.
Melihat masa depan dan memahami perlunya skalabilitas adalah bagian penting untuk menjadikannya startup meraih kesuksesan.
baca juga: Tips Menjadi Solopreneur Sukses
Simpulan
Membangun startup yang sukses dengan cepat bukanlah hal yang mudah. Kita harus membuat keputusan sulit terkait perekrutan pegawai, bijaksana dalam dalam menginvestasikan teknologi, dan harus menyiapkan langkah antisipasi apabila startup meraih kesuksesan atau malah mengalami kegagalan.
Apalagi dengan kondisi pasar yang terus berubah, menjadikan kita untuk senantiasa tetap fleksibel dan selalu memiliki tekad kuat dalam rangka meraih kesuksesan membangun sebuah startup.