Menurut survei, ternyata diketahui banyak orang yang bekerja setidaknya 50 jam setiap minggu. Beban kerja yang tinggi dan berlebih dapat memunculkan rasa stres. Stres yang memuncak dapat menyulitkan kita untuk bekerja secara maksimal. Tekanan yang semakin tinggi pada akhirnya akan mengganggu keseimbangan hidup pekerjaan dan pribadi.
Kita harus bisa menyeimbangkan kehidupan pekerjaan dan kehidupan pribadi untuk bisa menjalani hidup bahagia dan memuaskan. Berikut adalah lima cara efektif untuk menjaga keseimbangan hidup yang sehat agar pikiran kita menjadi tenang.
1. Atur Prioritas dengan Benar
Karir adalah hal yang penting dan begitu juga dengan hubungan dan komitmen pribadi. Jadi, perlu untuk memetakan prioritas agar kita dapat mendedikasikan waktu yang memadai untuk masing-masing hal tersebut.
Dari olahraga rutin hingga bekerja secara profesional dan bersenang-senang dengan teman dan keluarga. Semua bisa dilakukan apabila kita telah mengatur prioritas dengan cara yang benar.
Kita dapat memprioritaskan waktu berdasarkan kategori berikut:
- Mendesak tapi tidak penting
- Penting tapi tidak mendesak
- Mendesak dan penting
- Tidak mendesak atau tidak penting
Terkadang kita tergoda untuk pergi bekerja lebih awal dan pulangnya kita memiliki agenda makan malam bersama teman kita. Tetapi, pada waktu itu kita juga harus menyelesaikan proyek yang memiliki deadline keesokan harinya.
Jadi, bertemu dengan teman adalah penting, tetapi itu tidak mendesak seperti deadline proyek keesokan harinya. Pikirkan tentang hal itu.
Katakanlah bos kita sedang meminta kita untuk melakukan presentasi dalam waktu 24 jam. Tanyakan kepada bos apakah mungkin untuk memperpanjang tenggat waktu.
Jika jawabannya positif, Anda dapat melewatkan tugas untuk sementara waktu dan berkumpul dengan teman-teman tanpa kepikiran mengenai proyek tadi.
2. Luangkan Waktu untuk Diri Sendiri
Tentunya kita harus mencintai karier, keluarga, dan teman- teman kita. Tapi, hal itu seharusnya tidak menghentikan kita dari mencintai diri sendiri.
Luangkan waktu untuk mengurus diri sendiri setidaknya setiap minggu. Buatlah jadwal tersendiri. Meluangkan waktu bisa berupa tinggal di rumah, membaca novel atau film favorit, menikmati secangkir kopi dan lain sebagainya.
Manfaat meluangkan waktu untuk diri sendiri yaitu:
- Meningkatkan imunitas tubuh secara keseluruhan
- Meningkatkan rasa bersyukur
- Membuat kita lebih produktif di tempat kerja
- Membantu kita mengetahui siapa diri kita sebenarnya
- Membuat kita menjadi “pengasuh” yang lebih baik
Yang perlu diingat adalah mungkin kita bisa sesekali menolak undangan dan melewatkan pekerjaan sehingga kita punya cukup waktu untuk diri sendiri. Selain menetapkan waktu tertentu untuk diri sendiri, kita harus mengkonsumsi makanan sehat dan cukup tidur setiap harinya. Tidak ada pekerjaan, karier atau teman yang lebih penting daripada kesehatan mental dan fisik kita.
3. Cari Tahu Kekuatan Kita
Setiap individu pasti memiliki kekuatan dan kelemahan. Kita dapat memanfaatkan kekuatan dengan sebaik mungkin untuk menyelesaikan tugas profesional tanpa kesulitan yang berarti.
Manfaat mengetahui nilai dan kekuatan diri sendiri adalah:
- Membantu kita mengetahui dan menerima kondisi diri kita
- Membuat kita termotivasi dan berenergi
- Berusaha untuk menjadi baik dalam segala hal
- Menghemat waktu karena harus mempelajari kembali pekerjaan atau keterampilan
- Memungkinkan kita sukses dan tumbuh di bidang profesional yang kita tekuni.
Katakanlah kita suka bekerja di pagi hari. Hal itu berarti waktu terbaik bagi kita untuk fokus pada pekerjaan adalah saat pagi hari. Dalam hal ini, kita harus mencoba untuk menetapkan tugas-tugas rumit ke pagi hari sehingga mampu menyelesaikannya dengan mudah.
Dengan demikian, kita tidak akan pernah harus tinggal selama berjam-jam di tempat kerja. Kita tidak harus kehilangan tenggat waktu juga tentunya.
4. Matikan Notifikasi
Apa gunanya memiliki kehidupan sosial jika kita harus menanggapi email dan chating dari atasan bahkan setelah selesai bekerja? Bayangkan ketika sedang bercengkerama dengan teman-teman kita, malah kita menghabiskan sebagian besar waktu dengan memeriksa notifiasi di smartphone kita.
Apakah ini dianggap sebagai ‘bersenang-senang?’ Teknologi nyatanya telah membuat hidup kita lebih mudah tetapi apakah kita harus selalu “tersedia” bahkan setelah bekerja. Jadi, ada saatnya untuk mematikan notifikasi di telepon dan menikmati setiap momen yang ada.
Empat alasan untuk mematikan notifikasi ponsel setelah bekerja adalah:
- Studi mengatakan bahwa otak kita tidak mampu melakukan banyak tugas. Ketika kita bekerja, pastikan kita hanya bekerja. Ketika kita bersama teman-teman, pastikan kita mencurahkan seluruh waktu untuk teman-teman saja. Berfokus pada satu hal pada satu waktu akan membantu kita menjadi lebih produktif.
- Ketika kita berhenti merespons notifikasi yang ada, itu menyampaikan rasa profesionalisme kepada tim kita. Akhirnya, mereka akan menilai waktu kita saat bekerja.
- Dengan mematikan notifikasi, akan memaksa pihak lain untuk belajra membuat keputusan sendiri tanpa perlu berkonsultasi dengan kita. Rekan kantor lain harus belajar membuat keputusan sendiri. Bertelepon terus-menerus tidak akan membantu mereka.
- Menonaktifkan notifikasi telepon juga akan membantu kita menghilangkan stres. Kita dapat memanfaatkan momen kita sebaik-baiknya dan menikmatinya sepenuhnya. Pada akhirnya, kita tidak akan menyesal.
Kita harus berhenti bereaksi terhadap notifikasi yang muncul saat kita sedang tidak bekerja. Semakin kita sering merespons notifikasi, maka kita akan cenderung menjadi stres.
5. Luangkan Waktu Bersama Keluarga
Waktu berkualitas bersama teman atau keluarga sudah cukup untuk menghilangkan semua stres saat bekerja. Kita tidak harus pergi bersama teman-teman setiap harinya.
Makan malam bersama dengan keluarga dan saling menanykan keseharian yang dilalui akan menjalin ikatan kekeluargaan yang erat.
Jadi mengapa kita harus lebih menghargai waktu luang setelah pulang dari kantor?
- Mendekatkan kita dengan anak atau orang tua kita. Waktu keluarga membuat kami percaya bahwa ada kehidupan lain di luar pekerjaan.
- Membantu kita mengembangkan perilaku positif terhadap kehidupan. Stres tidak dapat dihindari di tempat kerja. Tetapi, mengatasi stres jauh lebih mudah jika kita sering makan malam bersama dengan keluarga.
- Tingkatkan kepercayaan diri ketika kita memiliki waktu yang berharga bersama keluarga. Ini memupuk harga diri yang sehat dan konsep diri yang positif.
Jika tekanan kerja tidak membuat kita menjadi jarang berkumpul dengan keluarga, mintalah atasan untuk mengizinkan kita bekerja dari rumah selama beberapa waktu.
Bekerja dari rumah tidak hanya meningkatkan produktivitas tetapi juga memperkuat ikatan batin dengan keluarga. Menghabiskan waktu bersama keluarga membantu kita menghilangkan stres dan melewati masa-masa sulit dengan lebih mudah.
baca juga: Cara Meningkatkan Produktivitas Kerja Saat Demotivasi
Kesimpulan
Mempertahankan keseimbangan hidup yang sempurna antara kehidupan pekerjaan dan pribadi adalah hal yang sulit, tetapi tentunya bukan hal yang mustahil. Atur prioritas yang tepat berdasarkan urgensi mereka.
Selain itu, gunakan aplikasi yang membantu memperingan pekerjaan kita. Kemajuan teknologi harusnya bisa kita manfaatkan sepenuhnya.
Kemungkinan kita untuk mendapatkan bantuan adalah tidak terbatas, Kita hanya perlu tahu kapan dan di mana untuk menemukannya. Dengan mencoba cara ini, niscaya kita dapat menghabiskan lebih banyak waktu bersama keluarga dan teman, sehingga keseimbangan hidup akan tercapai. Cobalah cara yang disebutkan di atas dan mudah-mudahan, kita akan memiliki kehidupan yang tenang dan bahagia di masa yang akan datang.