Pernahkah Anda bertanya-tanya apa yang diperlukan untuk menguasai ruangan, memengaruhi persepsi, atau mendapatkan tempat di meja?
Penampilan pribadi yang luar biasa, kemampuan komunikasi yang luar biasa, kompetensi yang luar biasa, pengaruh, dan hubungan baik adalah sifat-sifat menarik yang muncul di benak Anda.
Namun, terlepas dari karakteristik spesifik mana yang Anda analisis, semuanya mengarah pada hal yang sama: kemampuan Anda untuk menggunakan pengaruh secara efektif melalui kehadiran eksekutif.
Jika Anda ingin mendapatkan pengaruh yang lebih besar dan, lebih jauh lagi, kesuksesan pribadi dan profesional yang lebih besar, cobalah untuk menguasai atribut-atribut penting berikut ini:
Kompetensi & Kredibilitas
Jika Anda ingin memiliki pengaruh, lihatlah ke cermin dan cari tahu apa yang Anda kontribusikan ke meja. Apakah Anda mencoba-coba atau memiliki keahlian yang mumpuni dalam berbagai bidang? Apakah Anda secara aktif menggunakan keahlian dan basis pengetahuan Anda untuk kepentingan orang lain? Jika ya, apakah manfaat tersebut diakui, dihormati, dan dipromosikan oleh kolega Anda? Tidaklah cukup hanya dengan menyadari sepenuhnya apa yang Anda tawarkan; kontribusi Anda harus dapat dirasakan dan dihargai oleh orang lain.
Ketika pengusaha bisnis, investor, dan dermawan Amerika, Warren Buffett, masuk ke dalam sebuah ruangan, tidak diragukan lagi kemampuannya untuk memberikan hasil yang dijanjikan. Dia sangat berpengalaman di bidangnya dan bangga dengan kemampuannya untuk terus belajar. Bagaimana dengan rekam jejaknya? Patut dicontoh. Kemampuannya yang tak tertandingi dalam memberikan saran dan mendobrak tren pasar yang kompleks, serta keterampilan dan kredibilitasnya, berbicara sendiri.
Kepercayaan diri
Meskipun Anda berkualitas dan kredibel, jika Anda tidak percaya pada diri sendiri, meyakinkan orang lain untuk melakukan hal yang sama akan menjadi tantangan. Namun, jangan mencampuradukkan kesombongan dengan kepercayaan diri. Percaya diri adalah cahaya yang menarik orang lain kepada Anda, yang terinspirasi oleh keahlian dan legitimasi Anda. Sebaliknya, kesombongan ditandai dengan kepura-puraan yang nyata dan dengan cepat mengasingkan orang lain. Ketika Anda yakin dengan nilai yang Anda berikan, Anda tidak perlu memberikan kompensasi yang berlebihan.
Ketika mantan Presiden Barack Obama memasuki sebuah ruangan, dia memancarkan kepercayaan diri yang jelas dan tak tergoyahkan. Kepribadiannya yang karismatik, yang ditandai dengan perasaan yakin yang kuat, sangat menarik. Dia dikenal luas karena kemampuannya yang luar biasa dalam membujuk orang lain dengan memanfaatkan tiga hal yang sempurna yaitu kompetensi, kredibilitas, dan kepercayaan diri, dan dia telah menjadi simbol yang memikat di seluruh dunia.
Kasih Sayang
Memiliki semua karakteristik yang disebutkan di atas tidak membuat Anda tidak memiliki belas kasih. Untuk dapat mempengaruhi seseorang dengan baik, mereka harus memahami bahwa Anda peduli. Kita semua pernah mendengar pepatah terkenal dari Theodore Roosevelt, “Orang tidak peduli seberapa banyak yang Anda ketahui sampai mereka tahu seberapa besar kepedulian Anda.” Sentimen ini sangat relevan dalam hal pengaruh.
Ini adalah salah satu alasan utama mengapa Oprah Winfrey, misalnya, menjadi selebriti yang begitu populer. Meskipun dia telah memberikan kepemimpinan intelektual yang signifikan selama bertahun-tahun, orang-orang semakin menghormati dan mengaguminya karena kepeduliannya terhadap orang lain, yang dibuktikan dengan upaya filantropinya. Dia benar-benar peduli pada orang lain, dan sebagai hasilnya, dia telah mengumpulkan banyak pengikut setia.
Karisma
Pemimpin yang karismatik sering kali merupakan pemimpin yang paling berpengaruh. Hubungan baik adalah alat yang luar biasa yang dapat membantu Anda terhubung dengan hampir semua orang. Sebagai manusia, kita memiliki dorongan alamiah, bahkan dorongan dasar untuk terhubung dengan satu sama lain. Namun, keinginan itu tidak selalu terwujud dalam hubungan sehari-hari. Terkadang kita berhasil. Kadang-kadang tidak begitu banyak. Mengembangkan pesona membutuhkan kesengajaan dan fokus pada orang lain daripada diri sendiri. Ketika orang merasa terhubung dengan Anda dan tujuan Anda, mereka akan lebih bersedia untuk bergabung dan memberikan dukungan.
Lee Iacocca menggunakan karismanya untuk bekerja di banyak ruangan dan mempengaruhi orang lain dengan kemampuannya untuk berbasa-basi. Salah satu contoh yang terkenal adalah kemampuannya membujuk Kongres untuk menjamin pinjaman besar kepada Chrysler, yang menyelamatkan perusahaan tersebut dari kebangkrutan.
Konsistensi
Jika Anda tidak konsisten dalam menampilkan diri Anda, merek pribadi Anda tidak akan mendapatkan kepercayaan dan Anda tidak akan bisa mendapatkan pengaruh. Konsistensi sangat penting untuk mengembangkan kehadiran eksekutif karena memberikan “bukti” yang paling dapat diandalkan atas apa yang Anda sampaikan. Jika Anda sesekali menampilkan permainan A, namun hampir selalu menampilkan permainan C, Anda akan terlihat sebagai pemain yang biasa-biasa saja. Orang-orang perlu tahu bahwa mereka dapat mengandalkan Anda untuk memenuhi janji Anda dengan kualitas yang tinggi. Jika tidak, semua kerja keras Anda akan sia-sia.
Floyd Mayweather telah membangun reputasi yang luar biasa untuk keunggulan di dunia tinju, bukan hanya karena kemampuannya yang luar biasa, tetapi juga karena penampilannya yang konsisten. Dia berlatih secara konstan, memiliki etos kerja yang luar biasa, dan mengerahkan upaya mental dan fisik yang luar biasa untuk memenangkan setiap pertandingan. Baik lawan maupun pengagumnya sangat menyadari kebenaran ini.
Apakah Anda siap untuk menggunakan pengaruh? Jika ya, fokuslah untuk menguasai keterampilan penting ini untuk mencapai kesuksesan pribadi dan profesional.