4 Manfaat Microbreak di Kantor

Tubuh manusia bagaikan mesin yang kompleks, dan pada akhirnya bisa kehabisan tenaga. Sehingga istirahat atau tidur diperlukan untuk mengatur ulang tubuh dan memulihkan energi kita. Tapi bagaimana dengan microbreak? Apakah itu cukup membantu membuat kita rileks? Microbreaks berfungsi me-reboot otak dan menyegarkan tubuh Anda. Walaupun hanya beberapa menit tetapi dapat dipercaya memiliki dampak yang sangat kuat pada produktivitas Anda.

Belakang ini microbreak atau jeda istirahat sejenak menjadi sesuatu yang mulai umum dilakukan oleh banyak perusahaan dan untuk alasan yang kebaikan. Berikut adalah empat manfaat utama dari microbreak menurut penelitian.

1. Meningkatkan Konsentrasi

Kemampuan kita berkonsentrasi akan turun drastis tanpa adanya istirahat. Penelitian menunjukkan bahwa beristirahat sejenak sambil melihat pemandangan sekitar dapat membantu meningkatkan perhatian dan konsentrasi berkelanjutan. Dengan melakukan microbreak akan meminimalisir membuat kesalahan kelalaian dan lebih konsisten dalam mengerjakan tugas atau pekerjaan.

2. Mengurangi Stres

Stres dikenal sebagai pembunuh produktivitas nomor satu. Stres menghambat apapun yang kita lakukan. Selain itu stres akan mengganggu fokus kita dalam bekerja dan membuat kita lebih rentan terhadap
kesalahan. Stres juga bisa menurunkan semangat kerja dan berdampak negatif pada hubungan bisnis. Penelitian menunjukkan bahwa stres merusak moral, motivasi, dan kinerja karyawan. Selain itu kepuasan kerja juga
menurun akt adanya stres.

3. Meningkatkan Kebahagiaan

Kebahagiaan adalah pendorong produktivitas nomor satu. Jika kita bahagia maka segalanya tampak lebih mudah untuk dikerjakan. Saat hari Jumat sore biasanya produktivitas cenderung meningkat karena menjelang weeekend dan tiba-tiba bisa menyelesaikan pekerjaan lebih cepat daripada sisa minggu itu. Pekerja yang bahagia lebih sedikit berdebat, lebih efisien, mandiri, dan senang berada di sekitar. Penelitian menunjukkan bahwa istirahat mikro memiliki efek positif langsung pada kinerja karyawan.

4. Mengurangi Resiko Sakit atau Cedera

Dengan bertambahnya usia makan resiko Nyeri punggung bawah sangat umum terjadi. Lebih dari 80 persen orang akan mengalami sakit punggung sepanjang hidupnya. Selain itu, kebanyakan orang juga akan
mengalami sakit punggung karena kondisi kerja mereka. Hal itu disebabkan karena otot-otot kita sangat menderita seiring bertambahnya usia karena gerakan yang makin minim. Orang-orang di usia belasan atau dua puluhan hampir tidak mengeluh tentang masalah punggung kecuali mereka adalah atlet elit.

About Post Author