Mengatasi ketakutan bukan tentang menghilangkan rasa takut, tetapi belajar bagaimana menghadapi dan maju meskipun merasa takut.
Banyak orang merasa takut ketika harus memulai sesuatu yang baru. Ketakutan bisa muncul dalam berbagai bentuk seperti takut gagal, takut ditolak, atau takut mengecewakan orang lain. Ketakutan ini adalah hal yang wajar dan seringkali tidak bisa dihindari.
Langkah 1: Rasakan Ketakutan Anda
Ketakutan adalah insting bertahan hidup yang memberi sinyal bahwa ada sesuatu yang salah dan melindungi kita dari bahaya. Masalahnya, pikiran sering kali tidak bisa membedakan antara ancaman nyata, seperti bahaya fisik, dan ancaman yang tidak nyata, seperti takut dipermalukan atau ditolak. Keduanya dianggap sama oleh pikiran kita.
Kabar baiknya, ketakutan hanya bersifat sementara. Penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar emosi hanya bertahan hingga 90 detik. Jadi, ketika merasakan ketakutan, terutama ketika tidak ada ancaman nyata, ingatlah bahwa itu hanya ketakutan. Menolak ketakutan hanya akan memberinya lebih banyak kekuatan. Rasakan ketakutan itu daripada menghindarinya, dan amati bagaimana rasanya merasa takut.
Langkah 2: Rangkul Ketakutan Anda
Setelah merasakan ketakutan, langkah berikutnya adalah merangkulnya. Menerima ketakutan dengan sukarela dan antusias adalah cara untuk menghadapinya. Ketakutan adalah bagian dari diri kita yang bertujuan melindungi kita. Dengan menerima bahwa ketakutan akan selalu ada dalam beberapa bentuk, kita bisa berhenti membuang waktu untuk mencoba mengatasi atau menghilangkannya dan mulai belajar bagaimana memahami, mengelola, dan menghadapinya.
Bagikan ketakutan Anda. Ketakutan lebih menakutkan di dalam diri daripada di luar. Terangi ketakutan Anda dan bawa ke tingkat sadar Anda. Bicaralah dengan teman atau tulis di jurnal. Setelah mengidentifikasi ketakutan Anda, Anda semakin dekat untuk menguasainya.
Langkah 3: Bertindak Terhadap Ketakutan Anda
Aristoteles percaya bahwa obat untuk ketakutan adalah bertindak dengan cara yang berbudi luhur, termasuk menjadi berani. Terlalu sering, kita membiarkan kecemasan, kelelahan, dan ketakutan mengalahkan kita sampai benar-benar lumpuh dan tidak bisa melakukan apa pun.
Salah satu cara untuk mengatasi ketakutan adalah bertindak. Tindakan menciptakan tindakan lebih lanjut; momentum menciptakan momentum lebih lanjut. Jadi, setelah mengambil satu langkah, Anda akan mulai membangun kepercayaan diri dan keberanian untuk mengambil langkah berikutnya.
Ingat, terkadang risiko tidak mengambil tindakan sebenarnya lebih besar daripada risiko untuk terus maju. Lihatlah risiko atau masalah jika Anda tidak memulai sesuatu yang baru atau mengambil risiko untuk mengejar impian Anda. Apa yang akan terjadi dalam 3, 6, atau 12 bulan? Apakah hasil itu lebih besar daripada risiko yang terkait dengan memulai sesuatu yang baru?
Langkah 4: Ulangi
Ini bukan resep untuk menghilangkan ketakutan, tetapi proses bagi kita untuk merasakan ketakutan dan terus maju. Rahasianya adalah belajar bagaimana mengubah ketakutan menjadi bahan bakar untuk kesuksesan.
Setiap kali menghadapi tantangan atau melakukan sesuatu yang tidak familiar, akan selalu ada rasa takut. Namun, dengan merasakannya, merangkulnya, dan bertindak atasnya, ketakutan akan kehilangan intensitasnya. Sedikit demi sedikit, Anda akan menjadi lebih kuat daripada ketakutan hingga mereka tidak lagi memiliki kekuatan yang sama atas Anda seperti dulu.
Sekarang setelah Anda mengetahui proses 4 langkah ini, terapkanlah dalam kehidupan Anda. Rasakan ketakutan Anda, rangkul, bertindaklah, dan kemudian ulangi semuanya.