Di era digital yang semakin berkembang, kreativitas menjadi kemampuan yang sangat dibutuhkan. Dengan pesatnya pertumbuhan ekonomi internet, banyak orang kreatif menciptakan peluang kerja unik bagi diri mereka sendiri. Para pengusaha online menciptakan bisnis mereka seiring dengan berkembangnya industri, menjadikan era ini sebagai frontier baru yang penuh dengan peluang.
Di Indonesia, dengan adanya outsourcing yang marak dilakukan, pekerjaan dan kontrak di AS maupun negara-negara Barat lainnya sering dialihkan ke negara-negara berkembang di Asia, termasuk Indonesia, di mana biaya hidup lebih rendah. Para pekerja virtual dari Indonesia dan negara-negara lainnya sangat terampil, berpendidikan, dan memiliki etos kerja yang kuat, menjadikan mereka lebih dihargai dan dicari.
Lalu, bagaimana cara Anda bisa menonjol jika Anda merasa tidak kreatif secara alami? Jawabannya adalah: Anda harus berlatih menjadi kreatif.
Para seniman telah lama menemukan cara untuk “meng-hack” matriks kreativitas. Berikut adalah beberapa metode yang mungkin tidak Anda duga, namun bisa membantu membangkitkan aliran inspirasi untuk mencapai terobosan luar biasa.
1. Lakukan “Tidak Ada Apa-apa”
Serius, tidak melakukan apa-apa. Terutama jika Anda selalu sibuk. Luangkan waktu untuk berlibur, duduk di pantai atau di kolam renang, dan lakukan tidak ada apa-apa. Jika tidak bisa pergi berlibur, ambil cuti di rumah dan habiskan waktu sehari atau setengah hari untuk menyendiri. Jika waktu Anda biasanya dihabiskan untuk proyek-proyek, tuntutan, dan tugas sehari-hari, tidak banyak ruang untuk pikiran kreatif karena ruang mental Anda sudah penuh. Anda perlu mengosongkannya.
Cobalah merasa sedikit bosan. Ketika rasa bosan mulai muncul dan Anda mulai bertanya-tanya mengapa Anda melakukan ini, ide-ide kreatif akan muncul. Lakukan “tidak ada apa-apa” sampai ide-ide itu datang.
2. Tuliskan
Biasakan diri untuk mencatat ide-ide yang muncul. Salah satu caranya adalah menulis tiga halaman di jurnal Anda setiap pagi tentang apa pun yang ada di pikiran. Sepanjang hari, ketika ide muncul—tidak peduli seberapa kecil atau tidak pentingnya—tuliskan. Aplikasi catatan di ponsel atau kertas kecil di saku sudah cukup. Anda juga bisa merekam catatan suara.
Sering kali, ide akan muncul saat Anda sedang melakukan aktivitas tertentu seperti mengemudi, mandi, memasak, atau berkebun. Ketika pikiran berada dalam keadaan meditasi selama aktivitas-aktivitas ini, alam bawah sadar Anda bisa berkreasi secara bebas. Di situlah letak “sari” kreatif.
3. Perhatikan Mimpi Anda
Jika Anda berpikir mimpi Anda tidak berarti, pikirkan lagi. Ketika Anda mempelajari pola mimpi Anda sendiri dengan menjaga jurnal mimpi dan belajar menafsirkannya, Anda mungkin menjadi seperti Albert Einstein. Pemikir dan penemu terkenal ini menemukan Teori Relativitas dari mimpi yang ia alami sebagai remaja.
Beberapa ide atau karya seni lainnya yang muncul dari mimpi antara lain: mesin jahit yang ditemukan oleh Elias Howe, film James Cameron “The Terminator”, lagu Paul McCartney “Yesterday”, Tabel Periodik oleh Dmitry Mendeleyev, DNA dan heliks ganda yang ditemukan oleh James Watson, dan ayunan golf kemenangan Jack Nicklaus.
4. Tertawalah
Secara serius, penelitian menunjukkan bahwa mereka yang memiliki selera humor cenderung lebih kreatif. Mendengarkan sesuatu yang lucu sebelum ujian terbukti meningkatkan nilai ujian. Kebanyakan orang berpikir lebih kreatif saat mereka rileks. Belum lagi endorfin yang dilepaskan saat tertawa. Orang yang humoris cenderung bisa berpikir “di luar kotak”, yang sangat diperlukan dalam memecahkan masalah dan menciptakan sesuatu. Selain itu, orang yang lucu dianggap lebih berharga di tempat kerja.
Anda tidak perlu menjadi seniman atau komedian untuk menjadi kreatif, Anda hanya perlu merawat sisi inovatif dari diri Anda yang mungkin sudah lama terlupakan. Melatih otot kreativitas akan membuatnya lebih kuat dan memberi Anda keunggulan yang dibutuhkan untuk menambah nilai dalam hidup dan pekerjaan Anda.