Menjaga semangat kerja tetap tinggi selalu menjadi hal yang sulit. Dengan desentralisasi tempat kerja yang ramah jarak jauh saat ini, menjaga semangat kerja yang tinggi menjadi lebih sulit dari sebelumnya.
Karena dunia terus mengalami perubahan baru, kepemimpinan mengharuskan Anda untuk peka dan sadar akan tuntutan tim Anda. Meskipun ada solusi baru di pasaran untuk meningkatkan komunikasi dan produksi, semangat tim dapat menurun dari waktu ke waktu.
Jika Anda memimpin tim yang sedang mengalami kesulitan, baik secara langsung maupun virtual, berikut ini beberapa teknik harian untuk meningkatkan semangat kerja sebagai pemimpin.
Menghitung Semangat Kerja
Sulit untuk mengetahui cara meningkatkan semangat kerja jika Anda tidak tahu apa yang menghambat tim Anda. Kabar baiknya, Anda bisa tetap mengetahui kebutuhan tim Anda dengan berbagai cara.
Sebagai contoh, Anda bisa:
Meminta masukan dari karyawan secara terbuka secara berkala (baik secara langsung maupun dengan menyediakan opsi anonim).
Membuat kuesioner yang mengajukan pertanyaan yang tajam dan langsung mengenai semangat kerja tim Anda saat ini.
Wawancara setelah keluar dari pekerjaan dapat memberikan wawasan yang berguna dan tidak disensor tentang kekurangan tim Anda di tempat kerja.
Gunakan metode ini, serta pengamatan Anda secara keseluruhan sebagai pemimpin, untuk mengungkap apa yang mengganggu kemampuan tim Anda untuk tetap optimis dan produktif.
Tingkatkan Komunikasi
Dalam pekerjaan, komunikasi sangatlah penting. Komunikasi tidak hanya meningkatkan produktivitas dan membuat tim yang jauh, khususnya, tetap terlibat. Komunikasi juga dapat membuat semua orang tetap berada di halaman yang sama, yang penting untuk moral di tempat kerja.
Jika Anda memiliki anggota tim jarak jauh, mereka mungkin akan terpisah di ruang kerja masing-masing. Menurut Gallup, hingga 20% pekerja kantoran melaporkan merasa kesepian.
Tim yang terisolasi dan kesepian tidak akan bisa berkembang bersama. Pertahankan saluran komunikasi yang terbuka setiap saat, apa pun lingkungan profesional Anda.
Pemberdayaan Karyawan
Ketika karyawan Anda merasa tidak penting, sulit bagi mereka untuk antusias dengan pekerjaan mereka. Perhatikan bagaimana tim Anda bekerja dan periksa apakah Anda, sebagai pemimpin, benar-benar memberikan wewenang kepada karyawan Anda untuk menyelesaikan pekerjaan mereka sendiri.
Hal ini berdampak pada semua aspek pekerjaan. Yang paling jelas adalah mendelegasikan tugas kepada staf dan kemudian mengandalkan mereka untuk memenuhi tenggat waktu dan kewajiban lainnya. Namun, kepercayaan harus diperluas lebih jauh.
Saat Anda perlu mendapatkan ide, undanglah orang lain ke dalam rapat curah pendapat dengan niat baik. Jika Anda mengenal seseorang dalam tim Anda yang memiliki pengetahuan tentang topik tertentu, mintalah saran dari mereka. Carilah cara untuk membuat tim Anda merasa dilibatkan, dihormati, dan diberdayakan setiap saat.
Mengakui Pekerjaan yang Sangat Baik
Ketika Anda menaruh kepercayaan yang lebih besar kepada staf Anda untuk menyelesaikan pekerjaan mereka tepat waktu, hal ini bisa menjadi pendorong semangat yang ampuh: pengakuan.
Periksa hubungan pribadi Anda dengan tim Anda dan pikirkan di mana Anda memuji pekerjaan yang baik. Pertimbangkan beberapa poin penting berikut ini:
Seberapa sering Anda memberikan pujian?
Apakah pujian Anda selalu disertai dengan sanggahan atau koreksi?
Apakah Anda berusaha untuk memuji semua orang dalam tim Anda?
Ada beberapa cara untuk mengenali pekerjaan yang baik. Mulai dari komentar yang baik hingga promosi jabatan dapat menyampaikan kesan bahwa Anda menghargai apa yang dilakukan oleh staf Anda.
Meningkatkan Transparansi
Ada beberapa inisiatif proaktif yang dapat membantu Anda membangun semangat kerja yang baik, dan ada juga pendorong semangat kerja yang berasal dari menjalankan perusahaan yang beretika.
Salah satunya adalah transparansi, baik sebagai pemimpin maupun perusahaan. Jika Anda takut berbagi informasi penting dengan staf Anda, hal ini dapat mengikis kepercayaan mereka terhadap Anda. Jika Anda ingin meningkatkan semangat kerja karyawan secara alami, cobalah memberikan lebih banyak informasi kepada mereka.
Anda tidak diharuskan untuk mengungkapkan semua informasi sensitif kepada mereka. Yang diperlukan hanyalah upaya untuk menunjukkan bahwa Anda ingin orang-orang merasa dilibatkan dan mendapat informasi tentang bisnis yang Anda miliki.
Sertakan Kegiatan Membangun Tim.
Terkadang yang dibutuhkan oleh tim yang sedang berjuang adalah waktu berkualitas bersama. Latihan team building, yang mencakup berbagai macam kemungkinan, adalah metode yang sangat baik untuk mencapai hal ini.
Bertanya tentang pencair suasana
Memainkan permainan trivia
Mengizinkan anggota tim Anda untuk saling bertukar kiat kerja
Mengambil bagian dalam ruang pelarian bersama
Ada banyak aktivitas pembangunan tim yang tersedia. Pilih salah satu yang sesuai dengan kebutuhan Anda dan manfaatkan untuk menyatukan staf Anda demi meningkatkan semangat kerja.
Pilih Proyek Komunitas untuk Grup Anda
Menjadi sukarelawan sebagai sebuah kelompok adalah metode yang sangat baik bagi tim Anda untuk menjalin ikatan di luar tempat kerja. Jika tim Anda berasal dari daerah setempat, Anda bisa menyumbangkan waktu Anda ke badan amal setempat. Ada juga beberapa peluang sukarelawan yang ramah jarak jauh yang tersedia.[3]
Pertimbangkan untuk mengizinkan karyawan Anda memilih ke mana uang tersebut disumbangkan jika organisasi Anda berfokus pada pemberian perusahaan. Groundswell, misalnya, memungkinkan Anda membuat yayasan pribadi untuk setiap karyawan Anda, mengubah dana yang diberikan donatur (DAF) menjadi tunjangan bagi karyawan.[4].
Bekerja sama untuk mencapai tujuan amal yang penting bagi karyawan Anda merupakan pendekatan yang sangat baik untuk meningkatkan semangat kerja. Hal ini akan memperkuat tim Anda karena mereka berbagi pengalaman yang menyenangkan dan bermakna.
Hindari manajemen mikro.
Hal ini sejalan dengan pemberdayaan karyawan. Meskipun mempercayai staf Anda diperlukan untuk pemberdayaan, manajemen mikro lebih merupakan evaluasi diri terhadap aktivitas moral di tempat kerja.
Apakah Anda mempercayai staf Anda untuk menyelesaikan tugas-tugas mereka sebagai pemimpin? Bahkan jika ya, apakah Anda mengizinkan mereka bekerja tanpa campur tangan atau pengawasan Anda?
Kemampuan seorang pemimpin untuk melepaskan dan membiarkan karyawannya melakukan pekerjaannya dengan baik dapat menjadi aspek penting dalam mengatasi rendahnya semangat kerja.
Carilah Insentif
Terkadang yang dibutuhkan oleh karyawan yang apatis adalah sedikit dorongan untuk bekerja lebih keras. Saat itulah insentif yang kuat bisa sangat berguna. Ini bisa sesederhana kata penyemangat. Bisa juga sesuatu yang lebih nyata, seperti tempat parkir yang diinginkan atau insentif uang.
Terlepas dari bentuknya, cobalah untuk menyimpan daftar insentif yang bisa dihubungi kapan pun tim Anda merasa lesu.
Sertakan Waktu Istirahat yang Berkualitas
Karyawan sadar bahwa mereka membutuhkan istirahat. Seringkali, masalahnya adalah ketakutan akan apa yang akan dipikirkan atasan jika mereka mengambil waktu istirahat selama beberapa menit. Sebagai seorang pemimpin, Anda harus mengkomunikasikan (lihat tip #2) bahwa istirahat tidak masalah. Bahkan, jika digunakan secara bertanggung jawab, waktu istirahat bisa menjadi alat bantu produktivitas yang luar biasa.
Bahkan istirahat singkat selama 30 detik dapat meningkatkan produktivitas hingga 13%. Doronglah staf Anda untuk beristirahat sepanjang hari. Ini adalah metode yang sangat baik untuk membuat orang merasa diperhatikan dan didukung, yang secara otomatis akan meningkatkan semangat kerja.
Mendorong Pengembangan Karyawan
Terakhir, pastikan staf Anda percaya bahwa mereka memiliki kesempatan untuk berkembang dan tumbuh di tempat kerja. Tempat kerja modern selalu berkembang. Teknologi selalu berubah-ubah.
Karena adanya Pengunduran Diri Besar-besaran, norma-norma ketenagakerjaan pun berubah. Pekerjaan jarak jauh membawa suasana tempat kerja yang baru.
Jika Anda ingin menciptakan semangat kerja yang luar biasa, buatlah agar staf Anda dapat beradaptasi dengan perubahan. Hal ini dapat dilakukan dengan memberikan pelatihan berkelanjutan. Hal ini juga dapat dilakukan dengan membantu staf dalam mengembangkan rencana pertumbuhan dan peta jalan pengembangan profesional.
Dalam banyak kasus, menunjukkan kesediaan Anda untuk meluangkan waktu dan minat Anda sendiri terhadap kesejahteraan kolektif karyawan Anda akan menghasilkan sikap timbal balik.
Kesimpulan
Para pengusaha dan eksekutif dapat meningkatkan semangat kerja dengan berbagai cara. Semuanya dimulai dengan usulan pertama dalam daftar ini.
Evaluasi semangat kerja tim Anda dan putuskan langkah apa yang harus diambil. Kemudian, saat Anda bekerja bersama, gunakan daftar ini untuk mengatasi masalah dan membuat karyawan Anda senang dan produktif setiap hari.