10 Tips untuk Mengembangkan Kedua Sisi Otak Anda

Setiap sisi otak menjalankan fungsi tertentu.

Sisi kanan menekankan pada gambar dan “gambaran besar” dari segala sesuatu. Ini adalah sisi dari mana ide-ide kreatif muncul. Sebaliknya, otak kiri berurutan, berorientasi pada detail, dan logis.

Banyak orang yang memiliki dominasi otak kiri atau kanan, yang mempengaruhi pilihan karier mereka. Dengan itu, seorang seniman tidak akan pernah mempertimbangkan akuntansi sebagai pilihan karier, dan sebaliknya.

Namun, otak berfungsi secara optimal ketika kedua belah pihak sibuk dan terlibat dalam pembelajaran dan tugas-tugas. Ketika kedua sisi terlibat, koneksi neuron terbentuk, memungkinkan mereka berfungsi lebih baik.

Berikut adalah 10 latihan dasar yang dapat dilakukan siapa saja untuk mengembangkan kedua sisi otak mereka.

Visualisasi dan Aktivitas Langsung

Memvisualisasikan adalah fungsi otak kanan. Jika tidak ada hal lain yang dilakukan, otak kiri tidak akan terlibat.

Untuk melibatkan kedua belah pihak, lakukan aktivitas langsung, seperti membangun rak atau membuat taman sendiri. Biarkan otak kanan Anda memvisualisasikan hasil akhirnya. Kemudian, aktifkan otak kiri dengan menguraikan semua tindakan yang diperlukan untuk menyelesaikan tugas tersebut.

Permainan

Beberapa permainan papan mengaktifkan kedua sisi otak karena mencakup komponen visual dan strategis. Catur dan catur adalah contoh utama dari jenis permainan ini.

Saat merencanakan gerakan mereka, pemain harus mengingat seluruh papan. Terkadang mereka harus merencanakan banyak gerakan sebelumnya. Teka-teki jigsaw memberikan kerja sama yang sama.

Belajar memainkan alat musik.

Memainkan alat musik pada dasarnya adalah aktivitas otak kanan. Namun, mempelajari penempatan jari untuk menghasilkan suara tertentu dan membaca musik melibatkan otak kiri.

Ciptakan lingkungan fisik yang melibatkan otak kiri.

Jika pekerjaan Anda sebagian besar melibatkan aktivitas otak kiri (pembukuan, penulisan laporan, penelitian hukum, dll.), hiasi ruang kerja Anda dengan seni yang terinspirasi dari alam dan musik dari berbagai genre. Dengan adanya benda-benda tersebut, otak kanan Anda juga dapat berpartisipasi.

Belajar menyulap.

Juggling membutuhkan koordinasi mata-tangan dan membuat kedua sisi otak bekerja bersama.

Berlatihlah Latihan Pena Berwarna.

Ambil beberapa pulpen dengan warna yang berbeda dan gunakan masing-masing untuk menulis nama sebuah warna. Namun, nama warna harus berbeda dengan warna pena. Alih-alih membaca kata-kata yang tertulis, sebutkan warnanya. Otak kanan Anda akan melihat rona warna, tetapi otak kiri Anda harus bekerja untuk mengingat agar tidak membaca kata tersebut.

Berlatihlah menggunakan tangan Anda yang tidak dominan sepanjang hari.

Hal ini akan menangkal kecenderungan untuk menggunakan satu sisi otak Anda lebih banyak daripada yang lain.

Gunakan Alat Pemetaan Pikiran untuk Proyek.

Peta pikiran adalah representasi visual dari berbagai komponen proyek. Membuatnya akan mendorong ide kreatif dan kekuatan visual di otak kanan. Namun, kata-kata harus dimasukkan ke dalam peta dan kemudian dikelompokkan ke dalam kategori, yang membutuhkan fungsi otak kiri.

Ada banyak program gratis untuk membuat peta pikiran, yang merupakan titik awal yang sangat baik untuk pengembangan proyek.

Temukan aplikasi yang akan memaksa kerja sama belahan otak.

Ada banyak aplikasi untuk menguji fungsi otak, dan banyak di antaranya yang membutuhkan kedua belahan otak untuk berfungsi. Contoh yang bagus adalah permainan memindahkan ubin berwarna.

Untuk membuat palet warna, pemain harus memindahkan ubin – yang kedengarannya cukup sederhana sampai Anda menyadari bahwa Anda hanya memiliki jumlah gerakan yang terbatas. Maka metode otak kiri harus bekerja.

Memecahkan Masalah Matematika dengan Berbagai Cara.

Memecahkan masalah aljabar melibatkan fungsi otak linier. Menggambar ilustrasi persamaan akan memindahkan masalah aritmatika tersebut ke otak kanan. Hal ini juga berlaku untuk perhitungan matematika seperti rasio dan proporsi, %, laju, dan waktu.

Semakin banyak koneksi yang terbentuk antara kedua belahan otak, semakin baik pula kita menjadi pemecah masalah dan penemu. Kita semua harus mencoba untuk dapat memijat dan mengelola kemampuan kognitif yang logis, linier, dan berorientasi pada detail di otak kiri dengan otak kanan yang lebih kreatif dan berpikir dengan gambaran besar.

About Post Author

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *