Kepemimpinan bukanlah menyangkut profesi, kedudukan, posisi di dalam perusahaan atau pemerintahan. Menjadi pemimpin yang tangguh berarti memiliki manajemen kepemimpinan yang handal dalam rangka mencapai tujuan dan hasil yang maksimal.
Berikut adalah beberapa tips agar kita menjadi pemimpin yang handal.
1. Jadilah Pemimpin yang menginsipirasi
Pekerjaan bukan hanya mengenai pencapaian tujuan, penjualan yang meningkat, atau laba yang tinggi. Sekarang fokuslah memimpin tim Anda. Usahakan untuk memberikan empati dan perspektif untuk semua keadaan dan situasi yang dihadapi.
Usahakan selalu tampil di depan bawahan untuk menginspirasi mereka. Jangan hanya menjadi pemimpin yang sibuk di ruang kerja saja. Berbaurlah dengan tim untuk menyelesaikan suatu proyek. Yakinlah keterlibatan kita akan selalu menginspirasi bawahan.
Fokus pada kekuatan masing-masing dan tetap hargai kontribusi mereka. Di dalam manajemen kepemimpinan penghargaan terhadap kontribusi tim mutlak harus diperhatikan.
Bijaksanalah dalam berkata walau dalam situasi yang sulit sekalipun karena dapat menunjukkan bahwa kita adalah pemimpin yang berdedikasi.
2. Delegasikan tugas kepada bawahan
Jelas bahwa semu pekerjaan tidak dapat kita tidak dapat kita tangani sendirian. Selain itu, apakah benar kita sanggup melakukan semuanya.
Kemampuan untuk mendelegasikan tanggung jawab kepada bawahan menunjukkan bahwa telah kita mempercayai mereka dan yakin dengan kemampuan mereka. Manajemen kepemimpinan yang bagus akan lebih banyak desentralisasi pekerjaan ke masing-masing tim.
Bagaimana cara mendelegasikan yang tepat?
Saat akan mendelegasikan tanggung jawab, pertimbangkan tiga faktor:
- Adanya relevansi antara keahlian dan pengalaman orang tersebut dengan tugas yang akan didelegasikan;
- Amati gaya bekerja mereka (bekerja di dalam tim atau cenderung egois) apakah dia memiliki tujuan yang sama dengan tanggung jawab yang akan didelegasikan.
- Beban kerja (apakah dia memiliki cukup waktu untuk mengambil tanggung jawab tambahan)
3. Tanggung Jawab dan Jangan Suka Menyalahkan
Kegagalan bisa terjadi kapan saja. Tugas kita adalah mencari solusi terhadap kegagalan dan bukan mencari-cari kesalahan. Cobalah untuk bersama-sama mengambil tanggung jawab atas kegagalan itu.
Beri pengertian kepada bawahan bahwa mereka juga bertanggung jawab atas keputusan bersama yang telah diambil. Ingatlah bahwa kita adalah pemimpin mereka, kita juga harus mengambil bagian dari tanggung jawab atas tindakan mereka.
Selalu berusaha mengapresiasi pekerjaan bawahan tetapi jangan selalu menyalahkan jika terjadi kegagalan. Ciptakan suasana di mana semua orang merasa mendapat dukungan dan bertanggungjawab terhadap keputusan bersama.
Jangan coba berkelit, lebih baik mengambil tanggung jawab pribadi atas kegagalan itu, mencari solusi, dan memikirkan tindakan antisipasi ke depannya.
4. Berpikir Kreatif dan Inovatif
Apa perbedaan antara bawahan dan pemimpin? Pemimpin selalu melihat ke depan, tidak takut melakukan inovasi dan improvisasi, dan memiliki pendekatan yang kreatif terhadap manajemen dan proses bisnis.
Pemikiran inovatif dan kreatif adalah kualitas yang membuat pemimpin tampak menonjol dan memungkinkan tim untuk mendapatkan hasil 200%, dan bukan hanya 100%.
Jangan lupa untuk memotivasi bawahan agar siap terhadap inovasi dan tantangan yang akan muncul ke depannya.
Caranya yaitu:
- Menjadi contoh untuk bawahan, tunjukkan dedikasi kita;
- Ciptakan suasana yang mendukung kreativitas di tempat kerja;
- Buat kegiatan untuk menggali ide-ide kreatif;
- Berilah bonus atau reward terhadap ide-ide segar, dan inovasi yang muncul.
5. Tetap Positif dalam Segala Situasi
Jika ingin menjadi pemimpin yang hebat, Kita harus paham bahwa harus selalu bersikap positif dan termotivasi pada kondisi apapun.
Bahkan dalam situasi yang paling sulit, kita harus menjadi contoh kepada bawahan dan selalu menunjukkan sikap positif.
Ciptakan suasana yang ramah dan terbuka secara konsisten di tempat kerja. Bersikap positif ketika ada kesalahan. Temukan cara untuk membuat tim tetap termotivasi ketika situasi tersulit sekalipun.
6. Kembangkan Keahlian Staf
Jangan lupa bahwa tanpa orang-orang yang terampil di sekitar kita keberhasilan akan sulit diraih.
Berkat pengembangan sumber daya manusia, tidak hanya mendapatkan keterampilan baru tapi juga meningkatkan etika dan moral bawahan.
Mulailah dengan mengubah rapat staf menjadi sebuah instrumen pembelajaran. Buatlah semacam diklat tahunan dengan mengundang para ahli terkait. Mendorong minat staf untuk meng-upgrade kemampuan. Dan jangan lupa untuk sharing pengalaman dan pengetahuan kepada bawahan.
7. Belajar dari pengalaman saat mengambil Keputusan
Pemimpin tidak akan bisa berkembang tanpa adanya pengalaman. Saat mengambil keputusan selain memerlukan keahlian, statistik, dan gagasan stakeholder, juga perlu mempertimbangkan bagaimana pengalaman sebelumnya.
Keputusan yang tepat dan diambil pada waktu yang tepat memiliki dampak yang sangat signifikan. Pengambilan keputusan yang bagus adalah hal yang penting di dalam manajemen kepimpinanan yang hebat.
Gunakan segala pertimbangan sebelum mengambil keputusan. Tetapi setelah berhasil, selalu pegang teguh dan pertahankan.
Percayalah terhadap visi, intuisi, naluri kita. Cobalah untuk menghubungkan tantangan yang dihadapi dengan pengalaman yang dimiliki. Catatlah saat membuat keputusan penting, tulis hasilnya baik positif maupun negatif sehingga bisa selalu diingat.
baca juga:Â 10 Tips Menjadi Pemimpin yang Berkualitas
8. Perlihatkan Karisma dan Yakin
Kebanyakan pemimpin yang sukses mereka ramah, dekat dengan orang sekitar, berkomunikasi dengan baik, dan memiliki empati dan perhatian.
Seorang pemimpin yang hebat menunjukkan kepercayaan kepada bawahannya dalam situasi apa pun. Hal tersebut akan menginspirasi bawahan, memberi mereka rasa percaya diri kedepannya dan akan meningkatkan produktivitas mereka.
9. Memiliki selera humor
Sebagai seorang pemimpin, selera humor sangatlah penting. Dengan humor kita dapat memotivasi dan, merilekskan bawahan jika ada masalah. Humor dapat memanusiakan kita dan menjalin keakraban. Selain itu humor dapat mempromosikan budaya kebersamaan dan kesatuan di tempat kerja.
Kemampuan untuk membuat suasana menjadi penuh canda tawa sangat penting untuk produktivitas.
10. Anggap Kegagalan sebagai Tantangan
Kegagalan dapat terjadi kapanpun. Tugas kita adalah mencari solusi dan menjadikan pembelajaran.
Tetaplah tenang dan berpikir logis. Jaga kebersamaan dengan tim agal moral dan mental mereka tetap positif. Selalu dorong adanya diskusi dan komunikasi dalam tim untuk mencari solusi terbaik yang akan diambil.
Kesimpulan
Tidak mudah menjadi seorang pemimpin yang tangguh. Kita harus memiliki banyak kualitas, pengalaman dan manajemen kepemimpinan yang bagus. Kita harus selalu melihat tantangan kedepannya dan bertanggungjawab terhadap segala keputusan.
Selain itu seorang pemimpin harus menjadi contoh kecerdasan, kebijaksanaan, kejujuran, komitmen dan dedikasi kepada bawahan.