10 Strategi untuk Mengembangkan Pola Pikir yang Berorientasi pada Keberhasilan

Kepercayaan diri para wirausahawan memungkinkan mereka untuk mengambil tindakan tegas, dan tindakan tegas itulah yang menghasilkan kepercayaan diri.
Pikirkanlah seorang wirausahawan yang sangat Anda kagumi. Bayangkan orang tersebut pada awal kariernya, mengembangkan produk atau layanan yang suatu hari nanti akan menjadi viral. Siapa pun yang Anda pilih, pengusaha tersebut kemungkinan besar memiliki pola pikir yang berorientasi pada kesuksesan sejak awal.
Pengusaha yang kurang percaya diri atau memiliki mentalitas negatif lebih cenderung gagal. Sulit untuk membujuk orang lain untuk menginvestasikan uang pada sebuah ide baru atau bekerja untuk sebuah startup jika wirausahawan di belakangnya kurang percaya diri. Namun, memiliki pola pikir yang sukses bermanfaat bagi mereka yang tidak hanya memulai bisnis baru. Hal ini juga dapat membantu pembaca dari berbagai kalangan dalam membuat keputusan yang lebih baik yang mengarah pada peningkatan hasil pribadi atau bisnis.
Berikut adalah beberapa taktik untuk mengembangkan pola pikir pemenang.

1. Tempatkan diri Anda dalam lingkungan yang baru dan penuh tantangan.

Anda membangun kepercayaan diri dengan mengatasi masalah, tetapi Anda tidak dapat berkembang jika Anda tidak menempatkan diri Anda dalam situasi yang baru dan penuh tantangan karena Anda takut hasilnya tidak akan positif.
Sebagai gantinya, buatlah daftar tantangan menarik yang ingin Anda atasi. Tantangan tersebut bisa berupa bepergian sendiri ke lokasi yang jauh atau mengikuti kursus bisnis yang sulit di institusi lokal. Bahkan menawarkan bantuan untuk membantu proyek baru di tempat kerja bisa menjadi skenario sulit yang mendorong pertumbuhan.
Apa pun tugas yang Anda pilih, pastikan itu adalah sesuatu yang membuat Anda tertarik; jika tidak, akan sulit untuk tetap fokus.

2. Bersikaplah terbuka terhadap kemungkinan untuk menemukan seorang mentor.

Mentor sering kali dipertimbangkan dalam hal pengembangan diri dan kesuksesan komersial. Namun, banyak profesional percaya bahwa menemukan mentor sama mudahnya dengan meminta bantuan dari ahli senior.
Akan tetapi, menemukan seorang mentor tidak seperti itu, seperti yang dijelaskan oleh Sheryl Sandberg dalam Harvard Business Review. Para profesional harus menempatkan diri mereka dalam situasi di mana mereka dapat mengembangkan hubungan yang tulus dengan para pemimpin senior perusahaan.
Setelah menjalin hubungan, mungkin akan lebih baik untuk mencari bimbingan dari seorang profesional senior. Hal ini menyiratkan bahwa pembaca harus menyediakan diri mereka untuk mengembangkan hubungan profesional sebelum mereka dapat menemukan seorang mentor yang dapat membantu mereka berkembang.

3. Anggaplah kegagalan sebagai pengalaman belajar.

Kegagalan adalah kesempatan belajar yang sangat baik. Jika Anda mendapati diri Anda selalu mengalami kegagalan, ini bisa menjadi indikasi bahwa Anda kurang menantang diri Anda sendiri.
Kembangkan pola pikir yang melihat kegagalan sebagai kesempatan belajar. Anda akan lebih mudah mengambil risiko jika Anda membingkai ulang kegagalan. Mengadopsi perspektif ini akan membuat Anda tidak terlalu cemas, yang sangat penting untuk mengembangkan sikap pemenang.

4. Simpanlah file momen-momen yang paling membanggakan.

Meskipun sangat penting untuk fokus pada masa sekarang dan masa depan daripada masa lalu, menyimpan koleksi momen yang Anda banggakan dapat menjadi pengingat yang berguna saat Anda merasa sedih. Anda dapat memperoleh inspirasi untuk usaha masa depan dengan menganalisis kemenangan di masa lalu secara teratur.

5. Kelilingi diri Anda dengan bakat yang luar biasa.

Pola pikir kita sangat dipengaruhi oleh lingkungan kita. Bagaimanapun juga, kita adalah makhluk sosial yang dipengaruhi oleh orang-orang di sekitar kita. Kelilingi diri Anda dengan orang-orang yang kompeten yang dapat mengajari Anda keterampilan baru dan memotivasi Anda untuk berkembang secara pribadi dan profesional.
Jika Anda terlibat dalam proses perekrutan di perusahaan Anda, carilah kandidat yang lebih baik atau lebih pintar dari Anda. Hal ini akan membantu menciptakan lingkungan yang akan terus mendorong Anda untuk mengembangkan mentalitas sukses.

6. Jadwalkan waktu untuk menjauh dari stres.

Rata-rata orang Amerika bekerja lebih banyak jam per minggu daripada orang-orang di negara industri lainnya. Selain itu, sejak tahun 1980-an, jumlah rata-rata jam kerja telah meningkat secara bertahap. Sayangnya, stres yang berhubungan dengan pekerjaan juga meningkat.
Pembaca harus meluangkan waktu untuk melepaskan diri dari stres yang berhubungan dengan pekerjaan, yang dapat mempersulit penerapan pola pikir yang berorientasi pada kesuksesan. Bepergian dan berlatih meditasi setiap hari dapat membantu Anda melepaskan diri dari stres.

7. Buatlah rutinitas pagi yang sederhana.

Kebiasaan pagi hari, menurut pakar gaya hidup seperti Tim Ferriss, membentuk diri kita. Ini berarti bahwa pembaca yang ingin menciptakan sikap baru juga harus mengembangkan kebiasaan baru.
Karena pagi hari Anda dapat membuat atau menghancurkan seluruh hari Anda, pertimbangkan untuk mengembangkan rutinitas harian dasar yang akan membuat Anda siap untuk sukses.
Sebagai contoh, bangun lebih awal dari biasanya bisa membuat Anda fokus pada diri Anda sendiri dengan cara yang sebelumnya tidak mungkin dilakukan. Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, Anda bisa menggunakan waktu ekstra untuk pergi ke gym atau memulai latihan meditasi untuk menghilangkan stres.

8. Tetapkan tujuan pribadi yang terikat waktu dan dapat dicapai.

Lebih dari 90% dari semua resolusi Tahun Baru gagal. Jika Anda serius ingin mengubah pemikiran Anda, Anda perlu melakukan pendekatan yang berbeda dalam menetapkan tujuan. Alih-alih mengandalkan resolusi Tahun Baru, tentukan tujuan yang terikat waktu yang Anda tahu bisa Anda capai dengan segera. Mendekati penetapan tujuan dari perspektif ini akan membantu Anda mendapatkan kepercayaan diri, yang akan mengubah pemikiran Anda.

9. Perhatikan naluri Anda.

Belajar mempercayai intuisi Anda adalah bagian penting dalam membangun pola pikir pemenang. Menurut Harvard Business Review, ketika kita mengandalkan naluri kita, kita biasanya mampu membuat keputusan yang bijak.
Keyakinan pada insting Anda sangat penting untuk kesuksesan komersial. Meskipun biasanya lebih baik mendasarkan penilaian pada studi dan fakta, ada kalanya bukti empiris tidak tersedia atau tidak meyakinkan. Orang-orang dengan pola pikir pemenang merasa nyaman membuat keputusan berdasarkan naluri dalam situasi seperti ini. Hal ini akan menguntungkan mereka dalam jangka panjang.

10. Hindari penundaan.

Jika Anda merasa tidak mempelajari hal-hal baru dalam kehidupan pribadi atau profesional Anda, inilah saatnya untuk mengubahnya. Untuk terus berkembang, hindari stagnasi. Hal ini akan membantu Anda dalam menghadapi masalah baru dan mengatasi rintangan baru.
Perlu waktu untuk mengembangkan pola pikir yang sukses. Untuk memulainya, berkonsentrasilah untuk mempelajari kemampuan baru dan menempatkan diri Anda dalam situasi yang berbeda. Mengatasi kesulitan akan membantu Anda membangun kepercayaan pada diri sendiri.

About Post Author

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *